JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Terlapornya kasus Polio di Papua pada tanggal 6 februari 2024 di Mimika, 9 maret 2024 di kabupaten Nduga, dan 25 april di asmat membuat Pemerintah bergerak cepat guna memutus transmisi Virus polio dan meningkatkan imunitas terhadap polio maka akan di Laksanakan Pekan Imunisasi Polio atau PIN Polio yang akan di laksanakan dalam 2 tahap yaitu tahap 1 akan di laksanakan di wilayah Pulau Papua secara keseluruhan/ dan di susul oleh 17 Provinsi lain yang ada di Indonesia.
Sasaran PIN adalah seluruh anak usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. PIN tahap 1 dimulai pada 27 Mei 2024, sementara PIN tahap 2 dimulai pada 15 Juli 2024.
Vaksin yang digunakan yaitu vaksin polio tetes. Khusus PIN tahap 1 akan digunakan 2 jenis vaksin polio tetes yaitu novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) yang juga telah digunakan pada kegiatan sebelumnya di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Kabupaten Sleman DIY serta vaksin bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV). Kedua vaksin tersebut diberikan masing-masing dalam 2 putaran.
Menurut Plh. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, dr. Gertrudis Tandy mengatakan bahwa untuk target penyelesaian Vaksin Polio ini adalah bulan juli. “Kita mulai laksanakan putaran 1 pada tanggal 27 mei akan ada dua putaran jadi putaran 1 sampai 27 Mei akan kita lakukan selama 2 minggu termasuk sweeping interval 2 minggu dan kita akan lanjutkan dengan putaran kedua kita targetkan selesai sekitar bulan Juli,” Ucapnya, Senin (13/05/2024).
Di tempat yang sama Kepala Kantor UNICEF Papua dan Papua Barat, Aminudin Mohammad Ramdan mengatakan bahwa “sebenarnya kegiatan yang di laksanakan ini guna mendorong komitmen dan langkap pemerintah provinsi sampai ke kabupaten kota, termasuk juga komitmen stakeholder dari lintas sector,”Ucapnya.
Editor : Damn
Artikel Terkait