Longsor di Perbatasan Yahukimo-Nduga: Dua Orang Tertimbun, Belum Ada Respons dari Pemda

Paul Karma
Tim Posko Distrik Wusama. (Foto: Paul Karma)

YAHUKIMO, iNewsJayapura.idLongsor yang terjadi di Distrik Wusama, perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Nduga, mengakibatkan dua orang tertimbun. Hingga kini, belum ada perhatian serius dari pemerintah daerah Kabupaten Yahukimo terhadap bencana tersebut.

Peristiwa longsor yang terjadi pada malam tanggal 10 Juni 2024, telah menyebabkan kerusakan material yang signifikan, termasuk kebun masyarakat di Kampung Wusak. Dua korban yang tertimbun longsor adalah Yakamid Yoman (45) dan Warinus Murib (10), yang jenazahnya telah ditemukan oleh masyarakat pada 12 Juni 2024.

Ketua Tim Posko Distrik Wusama, Wiakwa Hilapok, menyampaikan bahwa setelah mendapatkan informasi mengenai longsor tersebut, tim segera membuka posko di Yahukimo pada 18 Juni 2024. Posko ini berlokasi di ruko Jalan Papua dan berfungsi hingga saat ini.

"Dari posko bencana longsor di Wusama, kami melakukan berbagai upaya untuk menggalang dana, termasuk menjual proposal kepada pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Yahukimo. Kami juga mengadakan penggalangan dana melalui kegiatan di jalan-jalan utama di Yahukimo, seperti di depan Bank BRI," ujar Hilapok, Senin (24/06/2024).

Meski proposal sudah diajukan ke dinas terkait di Yahukimo, hingga kini belum ada respons dari pihak pemerintah. "Kami masih menunggu tanggapan dari pemerintah," tambah Hilapok.

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Nduga dan Provinsi Papua Pegunungan telah memberikan respons dengan mengirimkan bantuan ke Kampung Wusak. Namun, bantuan serupa belum diterima oleh masyarakat di Wusama, yang mengalami kesulitan pangan selama beberapa minggu terakhir.

Tujuan utama pendirian posko ini adalah untuk mendapatkan informasi terkini dan menggerakkan hati masyarakat untuk membantu, sehingga bantuan dapat dikirim ke Kampung Wusama dan Wusak. Banyak masyarakat Yahukimo yang bermukim di Distrik Wusak turut terdampak oleh bencana ini.

Selain kehilangan nyawa, longsor juga menyebabkan kerusakan material yang signifikan. Dua rumah honai, 13 ekor babi, satu halaman gereja, tujuh rumah warga di dekat gereja, serta 12 lahan kebun siap panen milik 69 kepala keluarga mengalami kerusakan. Tiga jembatan, yakni Jembatan Kali Bomari, Kali Kinisi, dan Kali Kwiyem, juga putus akibat longsor.

"Kami dari posko bencana meminta perhatian dari dinas terkait di Yahukimo untuk segera memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak longsor," tutup Hilapok.

Editor : Darul Muttaqin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network