Ia mengatakan sejak penerimaan 2021, 2022, 2023 dan 2024 sudah banyak anak-anak asli Papua dan lahir besar di Papua yang menjadi polisi. Ini pasti akan betul-betul terjadi transformasi dari mereka ke saudara-saudaranya dan kami berharap akan lahir polisi profesional melayanai di Tanah Papua.
“Jangan jumawa tetapi saya minta dukungan dari semua orang tua dan keluarga untuk mendukung mereka menjadi polisi yang baik. Menjadi polisi baik itu sederhana, yang penting dengar-dengaran sebagai mana ada dalam pelajaran agama apapun yakni marilah kita menjadi anak yang dengar-dengaran terlebih takut akan Tuhan,” tegas Fakhiri.
Penerimaan 2.083 Bintara Tamtama Polri 2024, Biro Sumber Daya Manusia Kepolisian Daerah Papua telah melaksanakan kegiatan Rapat Hasil Sidang Akhir Penerimaan Bintara Polri dan Tamtama Polri Polda Papua 2024, bertempat di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (09/07/2024).
Rapat Sidang Akhir itu terdiri dari pengumuman Calon Bintara dan Calon Tamtama Polri Polda Papua. Berdasarkan data, sebanyak 58 anak asli Papua diterima sebagai Tamtama Polri, dan non orang asli Papua sebanyak 25 orang. Total 83 orang.
Sementara untuk Bintara Polri sebanyak 1.333 anak asli Papua dinyatakan lulus, non orang asli Papua sebanyak 667. Total 2.000 orang.
Fakhiri mengatakan seluruh anak asli Papua yang sudah dinyatakan lulus akan menempuh pendidikan kepolisian di SPN yang ada di luar Papua. Sedangkan non Papua akan menjalani pendidikan di SPN Base-G Kota Jayapura.
“Meskipun terpisah nantinya yang jalani pendidikan di Jayapura akan bergabung dengan yang sekolah diluar untuk magang selama setahun,” kata Fakhiri.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait