Pesparawi Ke XIV di Keerom Merupakan Momen Terakhir Libatkan Seluruh Kabupaten di Tanah Papua

Cornelia Mudumi
Penyerahan Piala bergilir dari Kabupaten Biak Numfor,kepada Ketua LPPD Provinsi Papua di Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Keerom. (Foto : Istimewa)

KEEROM, iNewsJayapura.id - Bupati Keerom yang juga selaku Ketua panitia Pesta paduan suara gerejawi (Pesparawi) Ke-14, Piter Gusbager menyampaikan salam perpisahan kepada para peserta pesparawi ke -14 di Kabupaten Keerom, karena di Pesparawi kali ini merupakan Pesparawi terakhir yang diselenggaran melibatkan Provinsi se-Tanah Papua, karena Pesparawi berikut, akan dilaksanakan di Provinsi Papua masing-masing. Demikian hal tersebut disampaikan saat membawa sambutan ucapan selamat datang pada pembukaan Pesparawi ke-14 di Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Keerom yang dibangun di Kampung Workwana, Distrik Arso, Senin (02/12/2024).

“Perlu diketahui bahwa Pesparawi kali ini merupakan pesparawi terakhir untuk Tanah Papua, karena pesparawi berikut akan dilaksankaan dimasing-masing Provinsi, tidak lagi seperti ini, maka ini moment bersejarah yang mungkin tidak akan terulang lagi, sehingga yang hadir saat ini, kita bersyukur bahwa dalam momentum Pesparawi kali ini, kami masih sempat berkumpul, setelah pemekaran daerah otonom baru (DOB), kita tidak akan lagi bertemu lagi tiga sampai empat Provinsi seperti ini lagi, masing-masing Provinsi akan melaksakan Pesparawi ditempatnya masing-masing,” katanya.

Kata Piter Gusbager, Pesparawi ke 14 ini, hadir seluruh Tanah Papua sedianya peserta dari 4 Provinsi di Tanah Papua, namun satu Provinsi yaitu Papua Selatan sudah melaksanakan Pesparawi sendiri, sehingga yang hadir adalah tiga Provinsi yaitu Provinsi Papua, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan, kegiatan ini dihadiri 20 kabupaten, 1 kota dari Tiga Provinsi di Tanah Papua diantaranya Kabupaten Keerom sebagai tuan rumah, Kabupaten Puncak, Tolikara, Yalimo, Jayawijaya, Puncak Jaya, Intan Jaya, Dogiyai, Deyai, Paniai, Naibre, Mimika, Kepulauan Yapen, Kabupaten Supiori, Biak Numfor, Sarmi, Jayapura, dan Kota Jayapura.

“Pelasknaan Pesparawi kali ini memiliki tantangan tersendiri, karena bertepatan dengan agenda nasional, pemilihan Presiden, Legislatif dan Pemilihan Kepala Daerah, maka saya yakin bahwa setiap daerah  memiliki tantangan dan dinamika tersendiri, tapi kami bersyukur pada Tuhan, karena tanggungjawab besar ini, bisa dilaksanakan ditempat ini dengan baik, maka doa saya seluruh peserta dari kabupaten, bisa melasakanakan pesta iman dan rohani ini dengan gembira dan sukacita, apalagi di masa advent ini,” harapnya.

Sementara itu, Ketua LPPD Papua, Elly Loupaty memberikan apresiasi kepada pemerintah dan rakyat Keerom, diakhir tahun bulan Desember bisa melaksanakan Pesparawi ke-14, padahal biasanya Pesparawi dilaksanakan di pertengahan tahun tepat dimana anak-anak sekolah libur, karena anggota Pesparawi pada umumnya adalah anak-anak SMA dan SMP, tetapi kali ini untuk pertama pesparawi di buat di awal Desember.

“Ternyata di Desember peserta juga cukup banyak berjumlah 2718 orang, saya sampaikan terimah kasih buat ketua Panitia dan masyarakat Keerom, juga kepada Kepala daerah yang datang ke sini, saya tahu menggunaan biaya yang besar, ditengah-tengah kesulitan anggaran, semoga pesparwai 2014, dapat menghasilkan semua gold,tinggal angkanya saja yang berubah,” katanya.

Kata Loupatty, Pesparawi kali ini adalah Pesparawi yang berkulitas,karena tim juri yang dihadirkan untuk melakukan penilaian, adalah dewan juri internasional,yang sudah sering menjuri diivent internasional, kelas profesor dan doktor sampai s-2, bahkan ada dua juga dari luar negeri, dari Korea Selatan, sehingga tidak diragukan integritas lagi kemampuannya dalam menilai, akan sangat berkulitas, ada juga anak Papua 3 orang.

“Saya berharap LPPD bisa melatih dewan juri, sehingga ke depan kita memiliki dewan juri sendiri di Pesparawi masing-masing Provinsi, Juri kita akan dimoniasi oleh dewan juri lokal,” tambahnya.

Lanjut lopatty, Selain 12 kategori yang dilombakan dalam pesparawi ke-14, LPPD juga melaksanakan lomba yang sifatnya lokal dan terutama cerdas cermat alkitab, dan lainnya adalah tarian-tarian sifat lokal termasuk lomba solo dan kuartet.

Terkait dengan Pesparawi tahun mendatang, Loupatty mengatakan pihaknya akan bicarakan pada musyawarah daerah ke-14 LPPD setanah Papua, berbicara terkait dengan lomba Per Provinsi sesuai DOB, namun harus juga dibicarakan secara berani, lomba Pesparawi setanah Papua.

“Meski ada lomba per provinsi, namun kita juga bicara soal lomba setanah Papua, supaya,kita yang mendiami negeri tanah ini, bisa bertemu dan setiap 4 tahun sekaliuntuk melaksanakan pesta iman dan rohani ini,” tambahnya.

Editor : Darul Muttaqin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network