JAYAPURA, iNews.id - Amanah undang undang menyatakan kami (DPR) adalah corong dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan kami representasi dari masyarakat, untuk itu kami harus mendengarkan keluh kesah dari masyarakat khususnya hari ini siswa yang melakukan demo.
Hal tersebut di sampaikan oleh Wakil Ketua III DPR Provinsi Papua, Supriadi Laling kepada wartawan di Kota Jayapura, Senin (17/2/2025).
Hari ini kita lihat dampak dari program Makanan bergizi gratis, dipangkasnya anggaran anggaran dari kementrian dan ini yang menjadi masalah.
"Saya secara pribadi menyampaikan bahwa di sisi lain kami mendukung program ini, tapi disisi lain juga saya rasa ada hal hal yang lebih urgent yang harus diperhatikan oleh pemerintah pusat," tegas Laling
Bukan cuma persoalan makanan gratis, tetapi ada yang lebih penting terkait akses pendidikan, akses kesehatan.
Hari ini saja perputaran ekonomi tidak berjalan dengan baik, dan menjadi masalah bagi teman teman diluar sana.
Masyarakat akan lebih peduli, lebih sepakat dan mendukung ketika perputaran ekonomi itu berjalan dengan baik.
Karena di Papua tidak ada pemasukan selain APBD. Jasa dan Pariwisata cuma 2 ini yang kami punya ketika uang tidak banyak beredar di Papua maka masyarakat akan mengalami kesulitan.
"Aspirasi siswa hari ini lebih penting untuk kita dengar, karena ada alasan yang membuat mereka harus melakukan aksi ini, " Lanjut Laling
Fasilitas jalan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, akan berpengaruh dengan jalannya program ini karena anggaran anggaran dari kementrian lain di pangkas.
"Sebenarnya banyak perubahan pasca pemekaran yang menjadi masalah sebelum di mekarkan dana awalnya 15 triliun, dipangkas 2,7 hingga sekarang tinggal 2,4 triliun APBD Papua," tutup Laling
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
