JAYAPURA, iNews.id - Sidak yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura di Mulai dari pasar Pharaa Sentani kemudian dilanjutkan ke sepurmarket dan toko pemasok barang di Doyo Baru.
Asisten II Bidang Perekonomian dan keuangan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay mengatakan sidak dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi pengendalian inflasi yang dilakukan secara nasional bersama Kentrian Dalam Negeri.
"Jadi kita tidak menunggu sampai mendekati bulan Ramadhan. Sidak supaya kita bisa melihat pengembangan ada gejolak inflasi dan antisipasinya," ujarnya.
Adapun sidak di pasar Pharaa, Delila dan rombongan mengecek harga komoditas yang mempengaruhi angka inflasi di kabupaten Jayapura yakni cabe rawit, bawang merah, bawang putih, keladi, pisang, ubi, sayur-sayuran,tomat, sagu, ikan, dan daging.
Sementara di supermarket, mereka meninjau harga bahan pokok yang di subsidi oleh pemerintah seperti Minyak Goreng Minyak kita, dan beras l, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Dalam sodak tersebut di temukan ada pedagang yang menaikan harga minyak subsidi hingga Rp. 20 ribu. Sementara harga normal minyak goreng minyakkita hanya Rp. 18 ribu.
"Saya sudah minta disperindag telusuri kenaikan harga yang mencolok yaitu minyak goreng. Karena itu minyak goreng subsidi, transportasi sudah di tanggung pemerintah, " tegas Delila.
Lebih lanjut, harga cabai rawit, tomat,asih terpantau normal.
"Sudah di catat disperindag dan ketahanan pangan harga masih normal, " katanya.
Delila menambahkan, TPID Kabupaten Jayapura berencana melakukan sidag lagi sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
"Bersama tim penanganan Inflasi, rencana H-2, atau H-3 sebelum bulan puasa kami akan kembali lakukan sidak, " ujarnya.
Sebagai informasi, beberapa harga barang di pasar Pharaa Sentani yakni, harga tomat per kilo gram Rp. 10 ribu, cabai keriting per kilo Gram Rp. 60 ribu, bawang merah dan bawang putih per kilo gram Rp. 50 ribu, Gula per kilo gram Rp. 20 ribu, minyak Goreng per liter Rp. 20 ribu.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
