JAYAPURA, iNewsJayapura.id - The Samdhana Institute bersama Komunitas Lokal yang di dukung oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melakukan aksi penghijauan di Bukit Hena, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (27/11/2025), dengan menanam 300 bibit pohon dari 9 jenis sebagai upaya menjaga kelestarian alam Papua. Penanaman Pohon itu bertepatan dengan hari Penanaman Nasional yang di peringati pada 28 November.
Enam komunitas yang terlibat yakni Rumah Mandiri Hena (Suara Grina), Kaum Muda Foker, Papua Trada Sampah, Mapala USTJ, Sempe Muda Papua, dan jejaring pemuda lain yang peduli lingkungan.
Ketua Komunitas Learning Center Hena Waghe Ime, Agustha Kopeuw, mengungkapkan bahwa gerakan penanaman pohon di Bukit Hena bukan hal baru. Pada April 2025, bertepatan dengan Hari Bumi, komunitasnya telah menanam 150 pohon cemara mengelilingi bukit tersebut.
“Kami sebagai masyarakat asli sangat menghargai alam. Penanaman pohon terus kami lakukan sebagai komitmen menjaga tanah dan lingkungan kami,” ujar Agustha.
Adapun jenis pohon yang ditanam mencakup matoa, merbau, bitanggur, jati putih, pinus, alpukat, bambu kuning, dan cemara. Menurut Agustha, pohon-pohon itu tidak hanya ditanam lalu dilupakan, tetapi dipantau secara berkala oleh komunitas. Mereka membuat pupuk organik sendiri dari bahan-bahan yang mudah ditemui di sekitar. Tentunya kegiatan ini bukan aksi simbolis melainkan sebuah langkah kolektif untuk melestarikan alam Papua, memperkuat peran perempuan adat, serta menumbuhkan semangat kaum muda dalam menjaga warisan lingkungan.
Agustha juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, khususnya Dinas Lingkungan Hidup, yang menyediakan bibit pohon dan ikut turun langsung dalam penanaman.
“Dukungan pemerintah sangat penting agar Cagar Alam Cycloop tetap terjaga dan tidak kembali mengalami bencana seperti tahun 2019,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Lifespace Samandha Ita Natalia, menjelaskan bahwa sejak berdiri 22 tahun lalu di Bogor, Samdhana konsisten mendukung masyarakat adat dan komunitas lokal dalam memperjuangkan hak wilayah dan meningkatkan kapasitas mereka.dirinya menekankan pentingnya dukungan untuk masyarakat adat dan komunitas lokal untuk menjaga alam agar tetap lestari.
“Program ini mendorong inisiatif yang lahir dari komunitas sendiri, termasuk perlindungan alam, kerja sama lintas komunitas, dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terang Ita.
Ia menambahkan, Samdhana juga ingin memperkuat keterlibatan pemuda Papua dalam menjaga lingkungan, merawat budaya, dan membangun kesadaran kolektif bahwa kelestarian alam berbanding lurus dengan masa depan kesejahteraan masyarakat adat.
"Kami di Samdhana Institute percaya bahwa di tangan masyarakat adat keberlanjutan alam tetap terjaga, samdhana sepenuhnya mendukung proses dan upaya mereka dalam melestarikan alam agar keaneka ragamanhayati yang melimpah tetap terjaga hingga masa depan,” tutupnya.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
