“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia yang nyata, bukan hanya serangan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” tegasnya.
Tim gabungan yang diterjunkan terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. Saat ini, tim berada di Kampung Mabul untuk mengumpulkan keterangan saksi, mendalami informasi, serta menyusun rencana operasi evakuasi korban yang belum ditemukan.
Sementara itu, Kepala Satgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari kita jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data yang valid dan proses penyelidikan di lapangan,” ujarnya.
Satgas Ops Damai Cartenz menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional, serta terus berupaya melindungi masyarakat sipil dari ancaman KKB demi terciptanya keamanan di Papua.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait