YAHUKIMO, iNews.id — Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli secara resmi menyerahkan 13 jenazah korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 7, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Penyerahan jenazah dilakukan langsung oleh Bupati Yahuli, disaksikan oleh aparat TNI-Polri, tenaga medis, serta tim evakuasi. Prosesi berlangsung penuh duka, mengingat para korban merupakan penambang emas ilegal yang menjadi korban kekejaman kelompok bersenjata yang mengklaim diri sebagai bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Saya mewakili pemerintah daerah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian 13 korban yang hari ini kami serahkan kepada pihak keluarga. Satu jenazah tambahan akan tiba sore ini, dan seluruhnya akan dimakamkan di TPU Dekai,” ujar Bupati Yahuli dalam keterangan pers di Bandara Nop Goliat Dekai, Senin (14/4/2025).
Bupati Yahuli menegaskan bahwa seluruh pembiayaan pemakaman ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan. Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban di luar Yahukimo karena tidak dapat memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.
“Seandainya kondisi jenazah memungkinkan, tentu kami kirimkan ke kampung halaman. Namun, sebagian dari jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan sudah membusuk, sehingga dengan berat hati kami makamkan di sini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Yahuli mengingatkan seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah Asmat, Timika, dan Yahukimo, agar lebih tertib dan kooperatif, terutama dalam memantau aktivitas warganya yang bekerja di wilayah rawan konflik.
“Para pendulang ini banyak yang tidak terdata dan tidak diketahui keberadaannya sampai terjadi peristiwa seperti ini. Ke depan, komunikasi antara pemilik usaha, pemerintah daerah, dan aparat keamanan harus lebih intens,” tegasnya.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 14 jenazah korban pembantaian KKB telah berhasil dievakuasi ke Dekai. Mereka ditemukan di sejumlah titik lokasi pendulangan emas ilegal di wilayah Kabupaten Yahukimo. Proses evakuasi dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dengan menghadapi medan berat serta gangguan tembakan dari KKB selama operasi pencarian.
Pemerintah Kabupaten Yahukimo berharap tragedi serupa tidak terulang kembali dan mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta menghindari aktivitas di daerah yang dinilai rawan.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait