ASN Sarmi Lawan Kanker Payudara dengan Dukungan Keluarga dan JKN

Darul Muttaqin
Marice Mansi, seorang Aparatur Sipil Negara yang berjuang dan meraih kesembuhan dari Kanker Payudara. (Foto: istimewa)

JAYAPURA, iNews.id – Perjuangan melawan kanker bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi jika harus dijalani sambil tetap bekerja dan jauh dari keluarga. Namun, bagi Marice Mansi, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Argapura, Jayapura, yang bertugas di Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sarmi, secercah harapan terus menyala di tengah beratnya ujian kesehatan yang ia hadapi. Dukungan penuh dari keluarga, tenaga kesehatan, serta jaminan dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi pilar semangatnya untuk terus berjuang dan meraih kesembuhan.

Marice didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2024. Sejak April tahun lalu, ia menjalani serangkaian pengobatan intensif, dimulai dengan kemoterapi pada Mei 2024.

"Selama menjalani kemoterapi, saya selalu menggunakan BPJS Kesehatan. Seluruh proses pengobatan saya sejak awal, termasuk pemeriksaan rutin, kemoterapi, hingga operasi pengangkatan kanker pada Desember 2024, semuanya ditanggung," ungkap Marice saat ditemui di sela kemoterapinya di RS Dok II Jayapura, Jumat (25/4/2025).

Ia menuturkan bahwa selama menjalani perawatan di rumah sakit, ia tidak menemui kendala berarti. Pelayanan yang diterimanya justru sangat membantu dan kooperatif.

"Biasanya sebelum kemo, saya diperiksa dulu oleh perawat atau dokter. Jika obat kemo sudah tersedia, kami pasti akan langsung dihubungi, dan selama ini semuanya berjalan lancar tanpa ada rasa khawatir," jelasnya.

Lebih lanjut, Marice mengungkapkan bahwa hari itu merupakan momen spesial baginya karena menjadi hari terakhir kemoterapi pasca operasi pengangkatan kanker yang telah ia jalani.

"Puji Tuhan, hari ini adalah kemo terakhir. Saya tidak menyangka kondisi saya bisa membaik setelah operasi," ujarnya dengan penuh syukur.

Marice menyadari betul betapa besar peran JKN dalam perjalanannya melawan kanker. Ia merasa tanpa adanya jaminan kesehatan tersebut, ia tidak akan mampu membiayai pengobatan yang menurutnya membutuhkan biaya yang sangat besar. Ia tak dapat membayangkan harus menanggung seluruh biaya pengobatan awal, pemeriksaan, kontrol, hingga tindakan operasi pengangkatan kanker yang dideritanya.

"Baik dari pihak rumah sakit maupun BPJS Kesehatan sangat responsif terhadap keluhan yang saya hadapi. Saya sangat mengapresiasi pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan karena telah memberikan pengobatan yang cepat, mudah, dan setara," ucapnya dengan nada terima kasih.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, kanker payudara menjadi jenis kanker terbanyak yang menyerang perempuan di Indonesia. Tercatat lebih dari 408.661 kasus baru kanker dengan angka kematian mencapai hampir 242.099 jiwa. Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa deteksi dini dan pengobatan yang cepat merupakan kunci utama dalam meningkatkan harapan hidup pasien kanker payudara. Prosedur penanganan umum meliputi kemoterapi, pembedahan (mastektomi), terapi radiasi, hingga terapi hormon, disesuaikan dengan stadium dan kondisi pasien.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, menyampaikan bahwa penyakit yang diderita Marice, maupun jenis penyakit kanker lainnya sesuai indikasi medis, dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia mengapresiasi kepercayaan Marice dalam memanfaatkan program JKN selama menjalani pengobatannya.

"BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi atas risiko kesehatan yang dapat menimpa kita kapan saja. Oleh karena itu, kami terus berupaya mensosialisasikan manfaat besar yang diberikan JKN kepada masyarakat, salah satunya adalah penjaminan penyakit kanker sesuai indikasi medis oleh dokter atau petugas yang berwenang," ujar Hernawan.

Hernawan juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menyebarkan informasi mengenai manfaat JKN kepada orang terdekat dan lingkungan sekitar. Menurutnya, pengalaman langsung seperti yang dialami Marice dapat menjadi sarana efektif agar masyarakat lebih memahami dan peduli terhadap keberlangsungan program JKN.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sudah terdaftar untuk selalu memastikan keaktifan kepesertaan JKN. Bagi yang belum terdaftar, kami mengajak untuk segera mendaftar karena program JKN ini bersifat wajib dan merupakan wujud gotong royong demi kemaslahatan bersama," pungkas Hernawan.

Editor : Darul Muttaqin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network