MIMIKA, iNews.id - BPJS Kesehatan memperkuat komitmennya dalam memberikan akses layanan kesehatan yang merata di wilayah timur Indonesia dengan menjalin kerja sama strategis bersama Yayasan Caritas Timika Papua (YCTP). Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani di Kantor Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Rabu (30/4/2025) ini bertujuan untuk melindungi kesehatan 10.000 Orang Asli Papua (OAP) dari tujuh suku besar di Mimika melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kerja sama ini memastikan bahwa peserta JKN dari suku Amungme, Kamoro, Mee/Ekagi, Moni, Dani, Damal, dan Nduga akan mendapatkan perlindungan kesehatan komprehensif saat mengakses layanan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Mimika.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo, mengapresiasi dukungan dari YPMAK dan YCTP dalam mewujudkan pelayanan JKN yang berkualitas dan inklusif di Papua. "Kerja sama ini tidak hanya memberikan kepastian jaminan pembiayaan kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk meminimalkan keluhan peserta, meningkatkan mutu layanan, serta memperluas cakupan kepesertaan di daerah terpencil," ungkap Hernawan.
YPMAK dan YCTP telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sejak tahun 2021 dalam mendanai iuran JKN bagi masyarakat adat. Hernawan menekankan bahwa perpanjangan PKS ini menunjukkan konsistensi YPMAK dalam mendukung pemenuhan hak kesehatan bagi OAP. "Kami berharap kerja sama bersama YCTP dan YPMAK menjadi rujukan bagi kelompok masyarakat adat lainnya, sehingga mampu menjangkau lebih banyak masyarakat," ujarnya.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, menegaskan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang harus dipenuhi, terutama bagi masyarakat tujuh suku di Mimika. Kehadiran RSMM sebagai fasilitas kesehatan yang melayani masyarakat adat setempat dinilai sangat penting. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat kami memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak dan setara. Untuk itu, kerja sama dengan BPJS Kesehatan ini menjadi landasan penting dalam mewujudkan tujuan tersebut," katanya.
Kepala Divisi Kesehatan YPMAK, Hengky Womsiwor, menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya memperluas cakupan peserta JKN dan menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah untuk keberlanjutan pembiayaan. Saat ini, YPMAK melalui YCTP masih menanggung penuh iuran 10.000 OAP yang berobat di RSMM.
Ketua YCTP, Antonius Tapipea, menyatakan komitmen RSMM dalam melaksanakan program JKN secara optimal. "Kami ingin semua pasien di RSMM menjadi peserta aktif JKN agar mereka bisa mendapatkan layanan medis yang layak dan berkesinambungan. Dengan dukungan BPJS Kesehatan, kami optimistis kualitas layanan akan terus meningkat," pungkas Antonius.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait