Tokoh Agama Papua Ajak Kelompok Bersenjata Hentikan Konflik: "Kekerasan Bukan Solusi"

Darul Muttaqin
Tokoh Agama Papua, Pastor Catto Mauri saat memberikan keterangan pers. (Foto: Darul Muttaqin)

JAYAPURA, iNews.id — Seruan damai kembali disampaikan oleh tokoh agama di Papua menyusul masih terjadinya konflik bersenjata di beberapa wilayah.

Dalam pernyataan terbarunya, Pastor Catto Mauri mengimbau seluruh pihak, khususnya kelompok bersenjata, untuk menghentikan kekerasan yang hanya membawa penderitaan bagi masyarakat Papua.

"Saya mengajak saudara-saudara semua untuk meninggalkan kekerasan bersenjata. Itu tidak membawa manfaat, malah justru merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya di Jayapura, Kamis (05/6/2025).

Gembala Jemaat IFGF Sky Kotaraja ini juga menegaskan bahwa memiliki ideologi berbeda adalah hal yang sah dalam kehidupan berbangsa, namun penggunaan senjata bukanlah jalan yang benar untuk menyampaikan aspirasi.

"Boleh punya ideologi, tetapi ketika saudara memilih jalan bersenjata, itu justru menyulitkan diri sendiri dan menambah penderitaan masyarakat. Mari kita duduk bersama, saling bicara dan sampaikan pendapat tanpa harus ada pertumpahan darah di atas tanah Papua," kata Mauri yang juga anggota Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Provinsi Papua ini.

Dia pun mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai hak hidup setiap orang.

"Tidak boleh ada nyawa yang dikorbankan atas alasan yang tidak masuk akal. Jangan gunakan cara-cara buruk yang hanya membuat sesama saudara menderita," tegasnya.

Sebagai tokoh agama, dirinya juga mengingatkan bahwa Papua tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, dia meminta aparat TNI dan Polri serta pemerintah daerah untuk menegakkan hukum dengan bijaksana dan berkeadilan.

"Jika tindakan itu dianggap kriminal, tegakkan hukum dengan adil. Kami berharap TNI dan Polri lebih bijak dalam penegakan hukum agar tidak menimbulkan korban dan ada efek jera bagi pelaku kekerasan," katanya.

Pastor Mauri menutup pesannya dengan penekanan pada nilai spiritual dan moral. Menurutnya, tak seorang pun punya hak untuk menghilangkan nyawa orang lain.

"Kita semua anak-anak Tuhan. Firman Tuhan sudah jelas “apa yang kita tabur, itu juga yang akan kita tuai”. Mari hentikan kekerasan, pilih jalan damai," pungkasnya.

Dia mengingatkan bahwa jalan kekerasan tak pernah membawa kemenangan sejati, dan Papua layak mendapatkan kedamaian yang hakiki.

Editor : Darul Muttaqin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network