JAYAPURA, iNewsJayapura.id — Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Provinsi Papua, berbagai tokoh masyarakat mulai angkat suara untuk menyerukan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Salah satu seruan datang dari tokoh masyarakat Seireri, Marthen Rumbekwan, yang menetap di Kota Jayapura.
Dalam keterangannya pada Sabtu (19/07/2025), Marthen mengajak seluruh elemen masyarakat Papua untuk bersatu menjaga stabilitas menjelang pelaksanaan PSU yang dinilai krusial bagi masa depan daerah.
“Saya, Marthen Rumbekwan, tokoh masyarakat Seireri di Kota Jayapura, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tetap menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan damai. Mari kita sukseskan PSU Pilkada Gubernur Provinsi Papua demi keberlangsungan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.
Marthen menegaskan bahwa PSU bukan sekadar momentum memilih pemimpin daerah, melainkan juga cerminan dari kedewasaan berdemokrasi dan rasa tanggung jawab bersama sebagai warga negara.
Ia juga mengingatkan bahwa semua pihak, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, pemuda, hingga mahasiswa, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang damai dan tertib.
Selain menyerukan perdamaian menjelang PSU, Marthen juga mengajak seluruh masyarakat Papua menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dengan semangat persatuan dan rasa hormat terhadap para pejuang bangsa.
“Menjelang peringatan HUT RI ke-80, saya secara pribadi mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga situasi Kamtibmas di seluruh wilayah Papua agar tetap aman dan kondusif. Ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap perjuangan para pendiri bangsa serta semangat persatuan dan kesatuan,” katanya.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menyikapi perbedaan pandangan politik secara dewasa dan tidak menjadikannya sebagai sumber konflik. Sebaliknya, dinamika yang terjadi harus bisa dikelola menjadi kekuatan untuk membangun Papua bersama-sama.
“Papua adalah rumah kita bersama. Hanya dengan kedamaian, kita bisa membangun dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua,” tutup Marthen.
Seiring meningkatnya tensi politik di sejumlah daerah menjelang PSU, aparat keamanan bersama tokoh masyarakat terus mengimbau agar warga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah. Seruan seperti yang disampaikan Marthen menjadi bagian dari upaya bersama menjaga kondusivitas Papua.
Pelaksanaan PSU Pilgub Papua sendiri dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan pemungutan ulang di beberapa daerah akibat sejumlah pelanggaran administratif dalam pilkada sebelumnya.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua juga menyatakan telah menyiapkan tahapan PSU secara menyeluruh dengan dukungan dari TNI-Polri dan pemerintah daerah untuk memastikan proses berlangsung aman, tertib, dan demokratis.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait