JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Anggota DPD RI/MPR RI Paul Finsen Mayor (PFM) meminta pemerintah Presiden Prabowo Subianto segera mengajak berdialog Ketua Sinode Gereja Kristen Injil (GKI) Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu. Hal ini menanggapi pernyataan Pdt. Andrikus yang mengungkapkan penyesalan mendalam atas keputusan bergabung dengan Republik Indonesia.
Pernyataan Ketua Sinode GKI tersebut muncul setelah dugaan kecurangan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Papua yang dinilai merugikan masyarakat Papua. Ribuan jemaat dan warga bahkan berkumpul di halaman Kantor Sinode GKI Papua, Argapura, Kota Jayapura, Rabu (17/9/2025), sebagai bentuk protes atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait PSU yang dinilai belum adil bagi rakyat Papua.
Paul Finsen Mayor menegaskan, pernyataan Pdt. Andrikus Mofu harus dimaknai secara luas, bukan hanya sebatas masalah PSU Pilkada Papua.
"Pernyataan Ketua Sinode GKI Tanah Papua jangan dipandang secara sempit. Menurut saya, ini bukan hanya soal PSU Pilkada Papua atas kemenangan calon tertentu. Penyesalan bergabung ke Republik Indonesia ini harus dimaknai secara luas, bahwa ada rentetan peristiwa dan akumulasi masalah yang sedemikian besar hingga membuat masyarakat Papua kecewa," ujar Paul Finsen Mayor, Kamis (18/9/2025).
Menurut PFM, pernyataan tersebut menjadi tamparan keras bagi Presiden Prabowo terkait penanganan persoalan Papua yang hingga kini belum tuntas. Sebagai anggota Komite I DPD RI yang membidangi politik, hukum, HAM, pertahanan, dan keamanan, ia mengingatkan pemerintah pusat agar berhati-hati dalam memperlakukan Papua.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait