JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk memastikan kesiapan pasokan dan distribusi energi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan energi masyarakat selama periode libur akhir tahun yang diprediksi naik hingga 5–10 persen.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, mengatakan sejumlah fasilitas utama seperti Integrated Terminal Jayapura, Fuel Terminal (FT) Biak dan FT Serui, serta Aviation Fuel Terminal (AFT) Sentani Jayapura dan AFT Frans Kaisiepo Biak telah dicek kesiapan stok dan infrastrukturnya.
“Langkah utama telah kami lakukan yakni penguatan stok. Saat ini semua produk mulai dari BBM, Avtur, minyak tanah, dan LPG berada di atas 10 hari ke depan. Stok tersebut terus diperbarui karena kapal suplai akan berkala mengisi ketahanan stok. Kami juga memastikan sarfas distribusi, mulai dari mobil tangki hingga lembaga penyalur, siap melayani masyarakat,” ujar Awan, Kamis (27/11/2025).
Di sisi lain, Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menyampaikan apresiasinya atas kesiapan Pertamina dalam mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia mengatakan, pemerintah juga menyiapkan program mudik gratis melalui jalur laut dari Jayapura ke Serui dan Biak, serta jalur darat menggunakan Damri ke Sarmi, Keerom, dan sejumlah kabupaten serta distrik lainnya.
“Ini perlu kesiapan dari Pertamina untuk mendukung program ini. Syukur alhamdulillah disampaikan bahwa Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan BBM tersebut. Kami menyambut baik dan berterima kasih atas persiapan yang telah dilakukan,” kata Mathius.
Gubernur juga menekankan pentingnya pengaturan operasional SPBU, terutama yang berada di wilayah kota dan kawasan padat aktivitas masyarakat, agar antrean tidak mengganggu kenyamanan warga selama masa liburan.
“Tadi sudah diinfokan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan pemerintah kota dan instansi terkait untuk pengaturan jam layanan sehingga masyarakat nyaman dan tidak terganggu antrean, terutama di SPBU di kota dan kabupaten,” lanjutnya.
Selain itu, Mathius meminta Pertamina memastikan ketersediaan BBM di wilayah pelayanan BBM Satu Harga serta memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi nelayan di sentra-sentra perikanan Papua. Menurutnya, sektor perikanan berpotensi besar menjadi penopang ekonomi daerah.
“Masyarakat di BBM Satu Harga harus diperhatikan. Pastikan BBM tersedia sesuai kuota yang ditugaskan. Untuk SPBU nelayan, laut di pesisir Papua memiliki potensi menjadi sentra perikanan. Karena itu pemenuhan bahan bakar untuk nelayan perlu menjadi prioritas jelang Natal dan Tahun Baru, sekaligus mendukung program penguatan sentra perikanan ke depan,” tutup Mathius Fakhiri.
Apabila Anda membutuhkan versi lebih panjang, versi televisi, atau lead berita alternatif, saya siap membuatkannya.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
