JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Sebanyak 16 ribu Lebih nomor polisi kendaraan diblokir Pertamina Patra Niaga dari pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ribuan kendaraan tersebut di blokir lantaran terdeteksi melakukan aktivitas mencurigakan dalam pembelian solar dan pertalite.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo mengungkapkan, pemblokiran ini di lakukan supaya penyaluran BBM supsidi tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Untuk memastikan nopol nopol tersebut tidak lagi dapat menerima BBM subsidi, pertamina telah menerapkan sistem QR Code dalam pembelian.
"Jadi terkait dengan pemblokiran Barcot oleh Pertamina yaitu sampai dengan akhir November 2025, pertamina Patra niaga telah melakukan pemblokiran sebanyak 16 ribu lebih barkot. Kendaraan yang di blokir bervariasi, namun yang paling dominan adalah kendaraan roda 4," ujar Awan, Senin (22/12/2025).
Menurutnya, penggunaan sistem QR code ini telah memberikan dampak signifikan dalam pengendalian BBM.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
