TUAL, iNewsJayapura.id - Komunitas Pemuda Sinar Pagi di Kelurahan Lodar El, Kota Tual menyatakan dengan tegas, mereka tidak akan mudah terprovokasi dan tidak pernah terlibat dalam pertikaian antarkelompok warga yang tengah terjadi di Kota Tual, Maluku.
Pernyataan sikap ini dikemukakan Sekretaris Komunitas Pemuda Sinar Pagi, Eben Laipiopa seiring sebaran isu adanya keterlibatan Pemuda Sinar Pagi dalam peristiwa tiga hari terakhir itu.
“Terus terang bahwa hingga hari ini, ada banyak isu provokasi yang ingin memecah bela keamanan di lingkungan Sinar Pagi. Bahkan ada juga komunitas-komunitas tertentu yang meminta bantuan fisik, tapi tekad kami sudah bulat bahwa kami tidak mau merespon permintaan-permintaan tersebut karena sangat merugikan, baik diri kami maupun keluarga kami,” ungkap Eben kepada wartawan saat ditemui di Lingkungan Sinar Pagi, Kamis (2/2/2023) siang.
Eben mengaku, komunitas Pemuda Sinar Pagi memang pernah bertikai dengan salah satu komunitas tetangga. Hanya saja, dalam konteks pertikaian yang tengah terjadi, pihaknya tidak terlibat.
“Ada yang menganggap bahwa kami turut serta, main peran membantu salah satu komunitas untuk melakukan penyerangan. Saya tegaskan, itu tidaklah benar, kami tidak membantu pihak komunitas manapun. Kami anti provokasi,” kata Eben.
Eben kembali menegaskan, pemuda bersama warga di lingkungan Sinar Pagi Tual telah bersepakat untuk tidak mencampuri urusan pertikaian antarkelompok warga manapun.
“Kami sudah mengambil langkah dengan berkoordinasi dan memberikan sosialisasi kepada para pemuda untuk tidak melakukan hal-hal buruk yang bisa memicu perhatian mengarah ke arah lingkungan Sinar Pagi,” imbuhnya.
Area Sinar Pagi sendiri berada tepat di antara dua lingkungan yang bertikai. Namun, dengan tekad dan komitmen bersama yang sudah terbangun sehingga kondisi Kamtibmas di lingkungan Sinar Pagi masih terjaga kondusif hingga kini.
“Dari awal pertikaian, kami sudah mengantisipasinya dengan terus membangun komunikasi. Komunikasi positif sangat penting untuk keamanan dan ketertiban bersama. Jangan sampai kita terhasut isu hoax, karena itu justru akan merugikan kita semua ucapnya,” ujar Eben.
Disisi lain, Eben berharap, Kepolisian dan TNI dapat meningkatkan pengamanan di titik-titik rawan konflik. “Tak terkecuali, kalau bisa pengamanan juga harus ada di Lingkungan Sinar Pagi, dan Kepolisian juga dapat meringkus oknum pelaku pemicu konflik, termasuk menindak tegas oknum-oknum provokator. Selain itu Pemerintah daerah Kota Tual agar secepatnya meminimalisir konflik ini, kami tidak mau larut dalam kondisi yang mencekam ini,” tandas Eben.
Senada dengan Eben, Ketua Pemuda Sinar Pagi Ongen Betaubun menghimbau pemuda di Kota Tual untuk dapat menahan diri dari berbagai isu provokasi.
Ongen pun menyebut, kamtibmas di lingkungan atau kompleks hanya akan dapat terkendali apabila pemuda bersatu padu membangun komunikasi lintas masyarakat.
“Sekarang, lebih banyak berita hoax yang tersebar, jangan sampai kita terhasut dengan berita hoax itu. Kami, Pemuda Sinar Pagi sampai detik ini masih dalam kondisi aman dan tentram, aktivitas kami juga berjalan seperti biasa,” ujar Ongen.
Selaku Ketua RT setempat, Ongen pun memastikan bahwa warganya dalam keadaan terkendali. Lantas, dia berharap, kondisi ini juga dapat tercipta di lingkungan lainnya di wilayah Kota Tual.
“Marilah kita sama-sama kembali bersatu untuk membangun kota ini, dengan menjaga keamanan dan ketertiban Kota Tual,” pungkasnya.
Editor : Herawati