Maksimalkan Investasi, Pemprov Papua Butuh Dukungan Semua Pihak

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Pemerintah Provinsi Papua dipastikan bertumpu pada lima sektor andalannya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna menyokong proses pembangunan di Bumi Cenderawasih di 2023 ini.

Kelima sektor tersebut yakni, kehutanan, perikanan dan kelautan, perhubungan, pariwisata serta perdagangan.

Baca Juga

Kinerja Industri Jasa Keuangan di Papua Tumbuh Positif

‘’Meski begitu, untuk memaksimalkan investasi tahun 2023, perlu ada dukungan semua pihak terkait,’’ kata Jeri Yudianto selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, di Jayapura, Jumat (10/2/2023).

“Misalnya iklim investasi bisa terjaga jika semua mau bekerja sama baik, itu dimulai dari kami pemerintahan, masyarakat dan sektor itu sendiri,” sambungnya.

Pemerintah Provinsi Papua, kata Jeri, yang kini terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota, juga tengah berupaya mencari sumber perekonomian maupun pendapatan baru lantaran PAD Papua sebelumnya terbesar dihasilkan dari PT Freeport Indonesia, namun kini telah masuk di Papua Tengah.

Baca Juga

Ketua DPR Papua : Anggota Dewan Berkewajiban Kawal Penggunaan Dana Cadangan Sesuai Aturan

“Bapak Sekda sudah mendorong profesionalitas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Perizinan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta OPD pendukung lainnya untuk bekerja keras mencari sumber pendapatan baru,’’ ujar Jeri.

Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu indikator Monitoring Center Of Preventif (MCP) untuk pencegahan Korupsi di daerah, serta tidak kalah pentingnya Provinsi Papua dalam pemberian ijin investsi tetap memperhatikan dan mengedepankan keseimbangan pengelolaan lingkungan hidup, saat mencari sumber pendapatan daerah yang baru.

Menyoal minat investor di Papua, Jeri mengatakan, cukup mendapat sambutan baik karena dari dara 2022 lalu, sebagaimana dirilis instansi teknis Dinas Perizinan dan PTSP Papua, telah menerbitkan 5.371 izin.

Baca Juga

Ini Penjelasan Ketua DPR Papua soal Risalah RAPBD Perubahan 2023 Belum Ditandatangani

“Padahal 2022 lalu masih masa Covid19. Sehingga di 2023 ini kita tetap optimis investasi bakal lebih baik,” kata Jeri.

Editor : Sari