Update Gempa Keerom Papua: BMKG Revisi dari M6,2 Jadi M6,0 Terasa hingga Sentani dan Wamena

JAYAPURA, iNewsJaypura.id  - BMKG melakukan pembaruan data mengenai gempa Keerom Papua dari M6,2 menjadi M6,0. Gempa ini terjadi pada Senin, 03 Juli 2023 pukul 09.51.38 WIB.

Gempa bumi ini juga berdampak dan dirasakan di daerah Wamena dan Sentani dengan skala intensitas III MMI (getaran yang dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seperti truk sedang lewat), dan di daerah Jayapura dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca Juga

Gempa Keerom Papua Akibat Aktivitas Sesar Aktif 

"Hasil analisis dari BMKG menunjukkan bahwa gempa hari ini memiliki magnitudo M6,0," kata Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, BMKG melaporkan bahwa gempa terkini di Keerom, Papua memiliki kekuatan M6,2 dengan kedalaman 33 km. "Gempa mag:6,2, 03-Jul-23 09:51:38 WIB, Lok:3,71 LS,140,25 BT (69 km Barat Daya Keerom-Papua), Kedlmn:33 Km, tdk berpotensi tsunami," seperti yang diinformasikan oleh BMKG pada awalnya.

Setelah dilakukan pembaruan, episenter gempa tercatat berada pada koordinat 3,78° LS; 140,19° BT, atau tepatnya terletak di daratan dengan jarak 79 km ke arah Barat Daya Keerom, Papua, pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Keerom ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ungkap Daryono.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.05 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," tambahnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta