Dalam bacaan ini, Pendeta mengingatkan tentang sifat dan pentingnya landasan yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
"Sesungguhnya Bait itu didirikan atas satu batu penjuru, yaitu Kristus Yesus Tuhan kita, dan oleh pelayanan para rasul dan nabi, yang saat ini ada di gereja kita, para rasul dan nabi para pelayan yang Tuhan tugaskan untuk menyatukan setiap jemaatNya dalam persekutuan yang di dasari pada batu penjuru itu," ujarnya dalam khotbah
Ketua Majelis Daerah (MD) GPdI Papua Pendeta Timotius Dawir mengatakan “Dipanggil, Mengasihi dan Melayani," menjadi filosofi dasar sekolah alkitab genyem.
Para siswa-siswi datang dengan sebuah harapan, bahwa mereka berjumpa dengan Yesus Kristus dan mendapat panggilan secara pribadi dalam diri mereka masing-masing.
"Kata Yesus, bahwa orang yang mengasihi Aku adalah orang melakukan kehendak-Ku," Kata Pendeta Timotius.
Sementara itu, Ketua Harian Sekolah Alkitab Genyem Pendeta Boy Markus Dawir bahwa siswa-siswi Sekolah Alkitab Genyem Tahun ajaran 2023/2024 tingkat I sebanyak 25 Orang Putra-Putri Asli Papua yang berasal dari Waropen, Kirihi, dan Genyem serta berapa kabupaten lainnya.
"SAG telah berdiri sejak tahun 1992 sampai 1998 dan telah menghasilkan 6 angkatan dan Tahun 2023 ini, merupakan angkatan ke 7 dengan jumlah siswa sebanyak 25 Orang 100% OAP, yang akan mengikuti di kelas tingkat 1 dengan jumlah guru pengajar sebanyak 52 orang terdiri guru S3 sebanyak orang 16, S2 sebanyak 16 orang dan S1 sebanyak 21 orang" jelas BMD sapaan Akrabnya.
Dijelaskan BMD, dalam putusan pleno Majelis Daerah GPdI pada bulan februari lalu yaitu mengaktifkan kembali sekolah Alkitab, melangkah maju untuk harus berjalan sesuai visi GPdI Papua mengorbitkan 1000 Hamba Tuhan menjadi Pendeta/ Gembala. Tandasnya.
Editor : Damn