Sementara itu Ketua Majelis Jemaat GKI Yarden Melindra Hulu Atas, Pdt. Yanes Wutwensa menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui TMMD telah mewujudkan harapan masyarakat dan para jemaat selama ini di Distrik Airu.
“Kami benar-benar merasa bahwa TNI selalu ada dengan kami warga masyarakat dan juga warga gereja, begitu juga dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura. Kami berharap adanya pembangunan gereja ini kurang lebih selama 15 tahun dan puji Tuhan hari ini sudah diresmikan. Kami sangat senang, terima kasih,” imbuhnya.
Distrik Airu sendiri merupakan wilayah pembangunan terjauh dari Kabupaten Jayapura. Dimana perjalanan menuju Airu melewati jalur darat memakan waktu lebih dari 8 jam hingga 9 jam perjalanan. Jalan menuju Airu melewati Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom sedangkan jalan ke Airu juga menghubungkan ke Kabupaten Yalimo, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo.
Hasil kegiatan TMMD Reguler ke-118 Kodim Jayapura TA 2023 berupa sasaran fisik pembangunan Gereja Yarden Melindra, pembangunan rumas pastori tipe 36 permanen, pembangunan puskesmas pembantu, pembangunan bak penampungan air, perbaikan/perehaban PAUD, land clearing lapangan sepak bola dan penimbunan serta pemagaran di sekitar lokasi pembangunan gereja.
Sementara itu kegiatan non fisik yang telah dilaksanakan selama TMMD berlangsung meliputi penanganan stunting, pelayanan posyandu, pengobatan massal, penyuluhan kesadaran hukum, penyuluhan wawasan kebangsaan, pertandingan olah raga, lomba cerdas cermat tingkat sekolah dasar, penghijauan, pasar murah, penanaman pisang, singkong, ubi jalar dan jagung hibrida serta penyuluhan bagaimana cara ternak hewan babi yang baik dan benar.
Diketahui TMMD Reguler ke-118 Kodim 1701/Jayapura TA 2023 di Kampung Hulu Atas dan Kampung Muara Nawa, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura dilaksanakan selama 30 hari, dimulai sejak tanggal 21 September 2023 sampai dengan 19 Oktober 2023 dengan anggaran sebesar Rp 2 milyar yang bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Jayapura.
Editor : Damn