Waketum Resmi Mengukuhkan dan Melantik Pengprov Akuatik Papua Selatan

MERAUKE, iNewsJayapura.id - Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Novyan Bakrie melalui Wakil Ketua Umum Sarman Simanjorang mengukuhkan dan melantik segenap Pengurus provinsi (Pengprov) Akuatik Papua Selatan yang dilaksanakan di Hotel Sunny Day, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Kamis (30/11/2023).

Cabang Olahraga Air (Akuatik) di Papua Selatan ini dinakhodai Agus Eko Prasetyo selaku oleh Ketua Umum Akuatik Provinsi Papua Selatan, dengan Ketua Harian Fabianus Beoruci, Sekretaris Umum Anisah dan Mohammad Safii, Bendahara Umum Rustam dan Sariyah Rahalus serta 6 pengurus bidang.

Enam pengurus bidang itu antara lain bidang organisasi, bidang penelitian dan pengembangan, bidang pembinaan prestasi, bidang perwasitan dan penjurian, bidang hukum dan bidang teknik.

Hadir dalam acara pelantikan Sekjen Akuatik Indonesia Ali Pattiwiri,Forkopimda Provinsi Papua Selatan,Kabupaten Merauke antara lain Ketua DPRD dan KONI Provinsi Papua Selatan serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Wakil Ketua Umum Akuatik Indonesia, Sarman Simanjorang mengatakan pelantikan pengurus Akuatik Provinsi Papua Selatan adalah pengurus Akuatik provinsi yang ke-12 di seluruh Indonesia. Dengan dilantiknya Pengurus Akuatik Provinsi Papua Selatan maka dengan sendirinya panji Akuatik Provinsi Papua akan berkibar di tingkat nasional terutama di PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.

“Tentu ini adalah pengurus Akuatik provinsi yang pertama dilantik di antara 4 provinsi baru (DOB) di tanah Papua. Saya pastikan tahun depan pada perhelatan akbar pesta olahraga nasional untuk pertama kali bendera Akuatik Provinsi Papua Selatan akan berkibar di PON XXI 2024 Aceh-Sumut".

“Saya harapkan dengan persiapan-persiapan hingga tahun depan, mudah-mudahan Provinsi Papua Selatan dapat menyumbangkan medali emas di PON XXI yang dilaksanakan di bulan September 2024.

“Saya harapkan Pengurus Akuatik Provinsi Papua Selatan bisa bekerja sama, dengan pijak Lantamal XI Merauke untuk mengadakan kejuaraan-kejuaraan dalam rangka menjaring bibit atlet Akuatik. Mengingat TNI Angkatan Laut setiap tahun mengadakan kejuaraan renang terbuka,”ucapnya

Dengan semangat Provinsi Papua Selatan, kata Sarman, dapat dijadikan momentum di mana kedepan di provinsi ini dapat dibangun stadion Akuatik yang berstandar nasional maupun internasional. Dengan semangat yang ada diyakinkan hal ini bisa terealisasi.

Sarman Simanjorang mengingatkan agar Pengurus Akuatik Provinsi Papua Selatan tetap menjaga soliditas dan membina kekompakan serta terus meningkatkan pembinaan prestasi atlet dan perwasitan pada cabang olahraga (cabor) Akuatik dengan memenuhi standar nasional maupun internasional.

“Teruslah mengibarkan Panji Akuatik Provinsi Papua Selatan di tingkat nasional. Saya harapkan supaya pengurus ini solid, kompak dan teruslah mengembangkan prestasi atlet, pelatihan-pelatihan wasit/juri serta aktif mengadakan kejuaraan-kejuaraan pemula untuk menjaring bibit atlet cabor Akuatik,”tutupnya

Sementara itu, Ketua Umum Akuatik Provinsi Papua Selatan Agus Eko Prasetyo mengungkapkan dalam rangka menjaring bibit atlet Akuatik Provinsi Papua Selatan berprestasi, dalam waktu dekat akan diadakan Kejuaraan Akuatik Piala Gubernur Papua Selatan dengan mengikutsertakan para atlet di empat kabupaten yakni Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel dan juga mengundang para atlet dari Provinsi Papua.

“Besok ini, kita akan mengadakan iven Kejuaraan Akuatik Gubernur Cup setelah anak-anak selesai ujian sekolah.  Kejuaraan ini kita bikin bebas dengan melibatkan atlet dari 4 kabupaten dan mungkin Provinsi Induk Papua.”

“Untuk persiapan PON XXI 2024, kami kemarin dapat jatah kuota satu di kelas perorangan renang dan kita akan maksimalkan. Kami targetkan Papua Selatan harus dapat 1 medali emas, karena di periode lalu di PON Papua XX 2021, atlet anak asli Papua Selatan dapat 1 perunggu."ucapnya

“Jadi target kami kedepan di PON XXI 2024 Aceh-Sumut, harus raih 1 medali emas. Mulai dari sekarang atlet harus disiapkan dengan latihan yang maksimal dan disiplin."tutupnya

Editor : Damn