JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Real Estate Indonesia (REI) mencatat pembangunan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga posisi Oktober 2023 sebesar 80 persen atau 1.521 unit dari kuota sebanyak 2.000 unit.
Meskipun tercapai 80 persen, namun REI berharap pemerintah melalui Kementerian PUPR menambah kuota rumah subsidi pada tahun ini.
"Karena kami meyakini penjualan rumah subsidi meningkat meskipun berada di tahun politik," kata Akbar Arif selaku Sekretaris DPD REI Papua, di Jayapura, Rabu (3/1/2024).
Akbar mengungkapkan, pada 2023 lalu, penjualan rumah subsidi mengalami penurunan 20 persen lantaran adanya pemekaran provinsi.
"Sejak ada pemekaran, pegawai terbagi ke provinsi baru, ini yang menyebabkan daya beli menurun, karena pegawai pindah ke provinsi pemekaran," kata Akbar di Jayapura, Rabu (3/1/2024).
Selain kuota, REI juga berharap harga rumah subsidi naik sebesar 10 persen dari harga yang berlaku saat ini sebesar Rp234 juta per unit.
Editor : Sari