14 Februari Kiat Dekat, Rakyat Diingatkan Gunakan Hak Pilih Secara Tepat

MANOKWARI, iNewsJayapura.id - Peran serta atau partisipasi masyarakat dalam politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan jalan memilih pimpinan negara yakni Presiden dan Wakil Presiden, dan wakil rakyat dilembaga parlemen baik DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, serta DPD-RI, baik  secara langsung atau tidak langsung dinilai mempengaruhi kebijakan pemerintah, public policy.

Terlibatnya masyarakat ikut serta dalam menentukan kebijakan Pemerintah, telah dianggap sebagai bagian dari kontrol masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah. Selain itu, partisipasi politik akan berjalan selaras manakala proses politik berjalan secara stabil. Demikian adalah bentuk partisipasi Vertikal bagi warga negara indonesia untuk menentukan para pemimpin bangsa indonesia secara eksekutif dan wakilnya dalam lembaga legislatif.

Baca Juga

Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu Tingkat Provinsi Papua Pegunungan Diskors

"Pemilu itu adalah bentuk partisipasi Vertikal bagi warga negara indonesia untuk menentukan siapa besok presiden, termasuk juga siapa anggota DPR-RI, DPRD Provinsi, Kabupaten dan DPD-RI dalam kesempatan itu. Inilah momentum Masyarakat mengambil bagian dalam partisipasi vertikal ini untuk memilih wakilnya yang dianggap bisa membuat perubahan atau hal - hal kebijakan yang berpihak pada konstituen rakyat itu sendiri dalam jangka 5 tahun kedepan," Ucap Wakil Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, Dominggus Urbon, dalam wawancaranya bersama sejumlah awak media di Manokwari, Kamis (08/02/2024).

Urbon lalu mengimbau, agar dalam masa tenang, sebelum hari dan waktu pencoblosan pada 14 Februari 2024, masyarakat selaku konstituen haruslah bijak untuk memantapkan pilihannya. Ia mengajak seluruh rakyat di Tanah Papua, secara khusus di Papua Barat untuk aktif datang ke TPS pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan menggunakan hak pilihnya dengan tepat.

Ajakan ini disampaikannya, sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi yang sedang berlangsung. Menurutnya setiap warga memiliki peran penting dalam menentukan arah bangsa melalui pemilihan umum.

Baca Juga

Ini Sebab Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu di Distrik Sawai Belum Dilaksanakan

Demikian selaku konstituen, Masyarakat bisa melihat rekam jejak calon anggota legislatif dari sejumlah aplikasi pemilu, situs internet, ataupun jejak digital media sosial caleg sehingga mereka tidak memilih orang bermasalah atau pernah terjerat perkara korupsi misalnya.

"Pemilu ini juga bagian dari proses pendidikan politik dan proses pendidikan demokrasi bagi warga negara indonesia. Oleh karena itu, setiap warga negara indonesia yang sesuai dengan konstitusi dan peraturan perundang - undangan dan mempunyai hak untuk memilih harus berani memanfaatkan dan menggunakan hak pilihnya secara demokratis dan bijak,"Imbaunya

Terang urbon, bahwa soal perbedaan adalah hal yang biasa, tapi jadikanlah perbedaan ini sebagai bagian keterbukaan komunikasi politik untuk saling memahami, saling mengerti, saling menghormati pandangan - pandangan dan pikiran masing - masing orang, sebagai bentuk komunikasi dan keterbukaan hak demokrasi seseorang menentukan pilihannya.

Baca Juga

TNI Polri Siap Amankan Pelaksanaan Rekapitulasi Penghitungan Suara di Papua Pegunungan

"Bahwa kita boleh saja berbeda dalam memilih tapi dalam perbedaan itu biarlah menjadi bentuk keterbukaan informasi politik bahwa kita punya pilihan boleh berbeda tetapi kita harus saling memahami, karena tiap - tiap kita pasti punya pemahaman yang berbeda untuk mencapai sebuah alasan hak demokratis,"Jelasnya

Urbon juga mengingatkan, akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilihan berlangsung. Dia menekankan, bahwa situasi aman dan kondusif di sekitar TPS merupakan tanggung jawab bersama, dan mengajak seluruh warga untuk turut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi pemungutan suara.

Editor : Damn