JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Kondisi di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, menjadi perhatian utama setelah serangkaian gangguan yang terjadi belakangan ini. Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat ditemui di Mapolda Papua, Jumat (03/05/2024), menyampaikan harapannya untuk memastikan situasi di daerah tersebut kembali kondusif.
Peristiwa penyerangan terhadap Polsek Homeyo yang menyebabkan satu warga meninggal dunia dan pembakaran Sekolah Dasar (SD) Inpres di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, memicu keprihatinan besar. Kapolda Fakhiri menyatakan komitmennya untuk memperbaiki keadaan.
"Dalam upaya penindakan, kami berharap hari ini bisa lebih tenang. Saya juga berupaya menambah bantuan personel dan helikopter untuk memperkuat penanganan di lapangan," ungkap Kapolda Fakhiri.
Dikirimnya personel dari satgas damai cartenz menjadi salah satu langkah yang diambil untuk menghadapi situasi yang memanas. Kapolda berharap dengan kedatangan personel tambahan tersebut, langkah-langkah taktis dan teknis bisa segera diambil untuk mengatasi situasi di Ibu Kota Intan Jaya, khususnya di Kota Sugapa.
Namun, kendala dalam penggeseran personel juga turut menjadi perhatian. "Heli kita sedang dalam perawatan dan satunya sedang berada di Boven Digoel. Ketika sudah tiba, kami akan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan oleh Polres Intan Jaya," tegasnya.
Kapolda mengakui bahwa gangguan keamanan di Intan Jaya berpotensi mengganggu pelayanan pemerintahan, bahkan bisa menyebabkan lumpuhnya aktivitas tersebut. Meski demikian, ia menekankan pentingnya tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Dalam situasi seperti ini, yang bertahan di sana adalah personel Polri/TNI dan satuan tugas lainnya yang ditugaskan. Sementara itu, sebagian pegawai memilih untuk keluar demi keselamatan diri," tutupnya.
Dalam konteks ini, upaya Kapolda Papua dan aparat keamanan lainnya sangat diharapkan mampu membawa keadaan di Intan Jaya kembali ke jalur yang aman dan stabil.
Editor : Damn