Ditempat yang sama Tokoh Intelektual Mamberamo Raya, Asmos Fruaro menegaskan sudah jelas kepemimpinan pasangan ini sudah sangat jelas ada wajah kota Mamberamo Raya, berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya yang tidak pernah dilihat.
“Untuk teman – teman yang tidak bertanggung jawab mengeluarkan statement di media sosial harus bertanggung jawab. Ini sudah pencemaran nama baik bupati dan wakil bupati. Kedua saat kunjungan Bapak Pj Gubernur ke Mamberamo Raya. Bapak Pj sendiri sudah katakan bahwa kewenangan bukan ditangan Penjabat Gubernur. Tetapi Keputusan ada ditangan Menteri Dalam Negeri untuk pergantian bupati,” jelas Asmos.
Untuk itu dirinya meminta pemerintahan yang saat ini sedang berjalan dibawah kepemimpinan John Tabo – Ever Mudumi haruslah dihargai. Sebab mereka sendiri sudah merasakan Pembangunan.
Jangan ada gerakan tambahan, senada dengan itu Kepala Suku Lapago, Agus Rawa Kogoya yang juga Ketua Dewan Adat Lapago Provinsi Papua menegaskan Bupati Mamberamo Raya adalah anak Lapago dan sebagai orang adat, sudah dilakukan pencemaran nama baik terhadap John Tabo. Maka yang mencemarkan harus dipertanggungjawabkan.
“Kalau tidak saya minta dari pihak keamanan harus diproses hukum. Sesuai dengan perbuatan mereka,” tegasnya.
Untuk itu dirinya mengajak bersama – sama menjaga keamanan, karena saat ini semuanya sedang disibukkan dengan pesiapan Pilkada gubernur maupun bupati.
“Jadi kami harap tidak ada lagi ganggu – ganggu dengan demo. Masalah kamtibmas di provinsi ini juga menjadi tanggung jawab dari adat untuk menjaganya. Tidak boleh ada aksi demo. Itu mereka tidak bertanggung jawab. Saya minta segera dihentikan dan tidak boleh ada gerakan – gerakan tambahan,” tegas Agus Kogoya.
Diakuinya John Tabo adalah anak Lapago, tetapi yang bersangkutan termasuk tokoh besar, tokoh Papua.
Editor : Darul Mutaqim