MANOKWARI, iNewsJayapura.id - Wakil Ketua Pokja Adat, Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Ismail Ibrahim Watora mengimbau para bakal calon kepala daerah, baik Calon Gubernur - Calon Wakil Gubernur maupun Calon Bupati - Calon Wakil Bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, untuk meningkatkan kualitas demokrasi sehingga kepercayaan dan optimisme masyarakat terhadap pemimpin yang dihasilkan dan dipilih dapat semakin meningkat.
Selain itu, para calon kepala daerah memiliki tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan dan mengawal proses demokrasi dalam pemilukada ini berjalan dengan baik, mendukung kerja - kerja lembaga penyelenggara.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkannya kepercayaan dan optimisme masyarakat terhadap pemerintahan dan juga terhadap para pemimpinnya. Dimana perlu diketahui, Kami di MRPB kebetulan sebagai Wakil Ketua Pokja Adat, saya perlu mengimbau kepada setiap bakal calon kandidat baik Calon Bupati - Calon Wakil Bupati, yang berada dan akan maju dalam bursa perhelatan pemilukada serentak di tujuh kabupaten se-Papua Barat, serta di pilkada Gubernur - Wakil Gubernur, agar bersama - sama bisa menjaga kepentingan demokrasi ini dengan baik, bermartabat dan saling menghargai sesama calon kandidat," ucap Ismail Ibrahim Watora kepada iNewsJayapura.id, Senin (29/07/2024).
"Tentu menjadi perhatian dan tugas kita bersama untuk memastikan bahwasannya pelaksanaan Pemilukada serentak ini harus berjalan dengan baik dengan mengedepankan cara - cara yang bermartabat, cara - cara yang terpuji, sehingga tujuan mengawal demokrasi ini bisa berjalan dengan baik," kata Watora
Watora menegaskan, bahwa para kandidat calon kepala daerah, saat telah menyatakan sikap untuk maju dalam perhelatan pemilukada mestinya telah benar - benar berniat ingin menjadi pemimpin daerah yang berkualitas.
Hal ini tentu, agar ada korelasi yang baik antara yang bersangkutan ketika ikut dalam kontestasi pilkada dengan tata kelola untuk mensejahterakan masyarakatanya.
Sementara berkaitan tentang hal - hal perebutan Rekomendasi dukungan dari Petinggi partai Politik, menutur Watora, adalah hal yang lumrah, namun demikian jangan saling menjatuhkan calon lain dengan hal - hal yang tidak terpuji. Sebab demikian, tentu hal ini akan menjadi sebuah upaya untuk merusak dan menjadi propaganda negatif.
"Misalnya ingin mengejar rekomendasi partai A, namun menjatuhkan nama si A, dan si B, tidak dengan cara - cara bermartabat. Seperti akhir - akhir ini sering dilakukan untuk menyerang para calon lawan dengan memainkan isu - isu berkaitan dugaan korupsi, dan hal - hal negatif lainnya, yang malah akan membuat situasi kamtibmas di daerah tidak kondusif dan bisa saja menjadi unsur untuk menjatuhkan kandidat lainnya sebagai upaya black campaign," pungkasnya
"Kami dari Pokja ada, dan tetap kami berprinsip bahwa harus menjaga situasi, kondisi diseluruh kabupaten di Provinsi Papua Barat," sambungnya.
Dia lalu melanjutkan, bahwasannya di MRPB, dan sebagai bentuk menjalankan tugas pengawasan untuk berpihak kepada Masyarakat adat, maka prinsipnya, MRPB tetap mendukung pelaksanaan demokrasi yang harmonis dan bisa berjalan dengan penuh kedamaian didaerah.
"Agar terciptanya, suasana yang kondusif, Kami juga imbau agar kepada para calon - calon kandidat agar mari bertarung secara sehat, dan memperlihatkan sisi positif, dari ide dan gagasannya, serta apa poin - poin penting yang membuatnya maju di Pilkada. Meskipun sekedar poin - poin secara garis besar, tapi Masyarakat dan khalayak umum harus sudah bisa mengetahuinya. Sebab, kami Masyarakat Adat inginkan, para Cakada baik itu Calon Bupati - Calon Wakil Bupati, saat terpilih benar - benar orang yang berbobot serta dicintai rakyatnya, dan siap membangun daerahnya untuk kesejahteraan rakyatnya," tutup Watora.
Editor : Darul Muttaqin