MALUKU TENGGARA, iNewsJayapura.id - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara Martinus Sergius Ulukyanan (MSU) - Ahmad Yani Rahawarin (AYR) siap maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malra 2024.
MSU-AYR telah mengantongi rekomendasi dari tujuh partai politik. Dua diantaranya adalah partai yang lolos parlemen Malra 2024-2029, yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sementara itu ada juga lima partai non-seat yang memberikan dukungan kepada Paslon ini, yakni Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Buruh, Partai Ummat, dan Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda).
“Jumlah suara untuk partai yang mendapat seat (kursi) itu 8.969, sementara non-seat itu 6.446. Sehingga total suara ada pada 15.415,” terang Thomas Ulukyanan, kakak kandung Martinus Sergius Ulukyanan, kepada wartawan di kediamannya, Selasa (27/08/2024).
Thomas menambahkan, total suara yang diperoleh ini telah melebihi ambang batas 10 persen yang dipersyaratkan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia menjelaskan, pada Pileg Februari lalu, dari 90.580 DPT, yang memberikan suara sah sebanyak 72.396. Sehingga 10 persennya adalah 7.239 atau dibulatkan menjadi 7.240 suara.
Dengan demikian, MSU-AYR telah memenuhi persyaratan untuk maju dalam Pilkada Maluku Tenggara 2024.
“Hitungan sementara yang kami pegang, tentu akan sahnya di keputusan KPU. Tetapi, yang kita dapatkan berdasarkan surat rekomendasi dari partai politik sebagaimana saya sebutkan, adalah 15.415 suara sah dalam Pemilu kemarin,” jelas Thomas.
Thomas membeberkan, MSU-AYR berencana akan mendaftar pada Kamis 29 Agustus 2024, atau hari terakhir waktu pendaftaran di KPU Maluku Tenggara.
MSU-AYR hingga kini masih berada di Jakarta. Mereka baru saja menerima rekomendasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keduanya akan tiba di Bandara Karel Sadsuitubun besok, Rabu (28/8/2024), sekitar pukul 11.00 WIT.
“MSU datang dengan wakilnya. Kami tidak mempersiapkan penjemputan atau euforia berlebihan. Kami kira pestanya belum dimulai. Kita masih mempersiapkan diri,” kata Thomas.
“Saya kira tidak ada satu klausal pun yang mengharuskan bahwa bakal calon yang belum ditetapkan sudah harus disambut bagaikan pahlawan pulang karena menang perang. Perangnya belum dimulai,” tutup Thomas.
Editor : Darul Muttaqin