JAYAWIJAYA, iNewsJayapura.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua dan Marthin Yogobi, tampil dalam debat perdana yang diadakan di Ballroom Hotel Pilamo pada Kamis malam. Acara ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayawijaya dan dihadiri oleh KPU Papua Pegunungan, Bawaslu Jayawijaya, Forkompimda Jayawijaya, serta pendukung dari keempat pasangan calon.
Dalam kesempatan tersebut, Jhon Richard Banua, sebagai calon incumben, mengungkapkan komitmennya untuk melanjutkan visi dan misi program yang telah dilaksanakan selama periode awal. Ia menekankan pentingnya menciptakan masyarakat Jayawijaya yang sejahtera, mandiri secara ekonomi, berkualitas, sehat, dan berbudaya. Menurutnya, langkah-langkah nyata diperlukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kami akan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui perluasan lahan pertanian, memberikan bantuan hibah berupa uang tunai dan barang kepada petani, serta menyediakan bantuan modal kepada UMKM OAP. Kami juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada OAP usia produktif,” ujar Jhon.
Dalam bidang kesehatan, Jhon menjelaskan bahwa mereka akan menetapkan regulasi alokasi 8 persen dana kampung untuk program-program kesehatan, termasuk pencegahan stunting, terutama bagi anak dan ibu selama 1000 hari kehidupan pertama.
“Kami telah membangun 36 Puskesmas, dan saat ini 17 Puskesmas sudah beroperasi. Jika terpilih, kami akan mengisi tenaga kesehatan di 19 Puskesmas dan satu rumah sakit pratama di Kimbim. Kami juga berencana meningkatkan status RSUD Wamena dari tipe C paripurna menjadi Badan Layanan Umum Daerah,” ujarnya.
Jhon juga mengungkapkan harapannya untuk menekan angka kematian ibu dengan menambah jumlah tenaga bidan. “Program jangka panjang yang kami tawarkan adalah menyiapkan SDM kebidanan yang berkualitas,” tambahnya.
Dalam hal pendidikan, Jhon Richard menggarisbawahi pentingnya meningkatkan angka rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
“Jika terpilih, kami akan meningkatkan nilai bantuan studi akhir bagi mahasiswa Jayawijaya yang belajar di 33 kota studi. Kami juga akan menyiapkan SMA unggulan Baliem dan mengimplementasikan program sekolah sepanjang hari khususnya untuk pendidikan dasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jhon menekankan perlunya revitalisasi Honai adat dan penambahan kurikulum bahasa daerah dalam pendidikan dasar.
“Jika kami terpilih, kami akan menyediakan paket nikah gratis untuk marga asli OAP Jayawijaya sebagai bentuk dukungan terhadap budaya lokal,” ungkapnya.
Debat ini dihadiri dengan antusiasme tinggi dari para pendukung yang datang untuk memberikan dukungan kepada calon mereka.
“Kami berharap dapat meraih dukungan masyarakat dalam pemungutan suara mendatang untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jayawijaya,” tutup pria yang sering disapa JRB tersebut.
Editor : Darul Muttaqin