DPRK Puncak Bentuk Pansus Penanganan Konflik Kemanusiaan

PUNCAK, iNewsJayapura.id - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Puncak, menggelar paripurna, dalam rangka Pembentukan panitia khusus (Pansus), terkait penanganan konflik kemanusiaan di Kabupaten Puncak tahun 2025, yang dilaksanakan di ruang sidang DPRK Puncak, Ilaga, Jumat (20 /6/2025).
Menurut Ketua DPRK Puncak, Thomas Tabuni membentukan Pansus ini, dalam rangka mengatasi persoalan krisis kemanusiaan yang terjadi saat ini di Kabupaten Puncak, terjadi konflik vertikal yang begitu panjang, menyebabkan masyarakat mengungsi keluar dari kampung halamannya, karena takut, anak-anak tidak bisa sekolah, dan pembangunan lainnya tidak bisa berjalan dengan baik.
“Setelah memperhatikan situasi dan kondisi terkini yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dampak dari konflik vertikal yang terjadi di Kabupaten Puncak, DPRK sebagai lembaga representati dari seluruh masyarakat Kabupaten Puncak, beriniatif membentuk pansus, agar bisa mendapatkan solusi dalam menyelesaikan persoalan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan ini,” tambahnya.
Lanjut Thomas Tabuni, anggota pansus akan segera melaksanakan tugas sebagai tanggungjawab kepada masyarakat, dimana dalam waktu dekat, tim Pansus akan turun ke lapangan, melakukan tatap muka dengan masyarakat, selanjutnya melaporkan hasilnya kepada DPRK dalam rapat paripurna DPRK, sehingga hasil laporan tersebut bisa ditindak lanjuti kepada pihak-pihak terkait, sebagai solusi untuk penyelesaian konflik vertikal yang terjadi di Kabupaten Puncak saat ini, terutama di Distrik Pogoma, sinak Barat, Bina, Distrik Gome Utara.
“Dampak dari konflik ini, kasihan sekali genarasi kita saat ini,mereka tidak bisa sekolah dengan baik, sehingga Kami sebagai anak daerah, mempunyai keinginan agar daerah ini aman, makanya kami membentuk pansus, sehingga bisa mendapatkan solusi, guna menyelesaikan konflik ini,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Pansus Jacson Hagabal mengatakan setelah pembentukan Pansus, pihaknya akan segera menyusun jadwal dan pembagian tim, untuk turun ke empat daerah pemilihan, direncanakan pekan depan, guna memastikan data yang cukup, data itu, nantinya akan disikonronisasi dengan data-data dari lembaga lain, misalnya LSM, toko masyarakat, LBH, sehingga mendapatkan data yang valid, untuk selanjutnya akan disampaikan menjadi solusi untuk menanganan masalah krisis kemanusiaan ini.
“Kami pastikan minggu depan Pansus sudah turun ke lapangan, kami minta dukungan doa dari masyarakat Puncak, sehingga kami bisa bekerja dengan baik, ini semua demi daerah Puncak, aman, akan ada ketenangan bagi masyarakat,” tambahnya.
Wakil Ketua Pansus Perius Denilson Wonda menambahkan pembentukan pansus penanganan konflik kemanusiaan ini, bukan saja di Kabupaten Puncak, namun di Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, Pegunungan Bintang, Yahukimo, nantinya Pansus ini akan bersama-sama dengan pansus di Kabupaten lain, untuk selanjutnya mengantarkan hasil investigasi, ke perwakilan pusat DPR-RI Komisi I, serta pihak-pihak lain yang berkopenten, terkait dengan krisis kemanusiaan, sehingga bisa dicari solusi penyelesaian konflik ini.
Untuk diketahui susunan anggota pansus, Jacson Hagabal sebagai Ketua, Perius Denilson Wonda sebagai Wakil Ketua, Jefri Tenaseb sebagai Sekretaris, serta ditambah anggota antara lain, Thomas Tabuni, Negro Wanimbo, Etab Tabuni, Talius Tabuni, Manir Murib, Naomi Wafom, Yamok Dobenggen, Edi Yolemal, Yunius Waker, Yorinus Wakerkwa, Yos Murib, Soni Wandikbo, Mindena Murib, Namun Wonda.
Editor : Darul Muttaqin