Bersama Rakyat, TNI Hadirkan Gereja Baru di Jantung Makimi

NABIRE, iNewsJayapura.id - Di bawah terik matahari Papua Tengah, dentuman palu bersahut-sahutan dengan tawa anak-anak yang berlari di sekitar bangunan kayu dan semen yang kian menjulang. Bau cat bercampur debu tanah basah, seolah jadi saksi lahirnya sebuah rumah ibadah yang lama dirindukan. Jemaat GKI Talitakum di Kampung Manunggal Jaya akhirnya bisa melihat wujud nyata dari doa mereka sebuah gereja yang hampir rampung berdiri di tengah pelukan sagu dan hutan rimba Distrik Makimi, Kabupaten Nabire.
Di balik hiruk pikuk kerja keras itu, berdiri seorang perwira dengan sorot mata tenang dan tegas Letkol Inf Marudut H. Simbolon, Komandan Kodim 1705/Nabire sekaligus Dansatgas TMMD ke-125. Seragam lorengnya menyatu dengan debu dan keringat, sementara langkahnya tak lelah meninjau satu per satu bagian pembangunan. Baginya, pekerjaan ini bukan sekadar mendirikan tembok, melainkan merajut harapan dan persaudaraan.
Gotong Royong Menyatu di Tanah Papua
Pembangunan gereja bukanlah pekerjaan kecil. Sebanyak 150 personel gabungan TNI AD, TNI AL, Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, hingga masyarakat bahu-membahu menuntaskan pekerjaan. Dari pagar, gapura, rumah pastori, hingga jembatan penghubung semua digarap dengan semangat kebersamaan yang tak pernah pudar.
Kapten Inf Suprasto Mami, Komandan SSK TMMD ke-125, memastikan pengerjaan berjalan sesuai target. “Tinggal tahap akhir pengecatan, dan gereja siap digunakan,” ujarnya sambil mengusap keringat di dahi.
Air Mata Syukur Jemaat Talitakum
Di sisi lain, Pendeta Titus Ruamba, S.Si, Teol, berdiri dengan mata berkaca-kaca. Jemaat yang dipimpinnya sudah lama menanti rumah ibadah yang layak. Dengan suara bergetar ia berucap, “Pembangunan ini adalah anugerah Tuhan. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah mewujudkan harapan jemaat.”
Ungkapan syukur itu menjalar ke wajah-wajah jemaat. Petrus, seorang warga berusia 58 tahun, menambahkan dengan penuh rasa haru, “Kami merasa bangga dan terbantu. Rumah pastori ini nanti akan dihuni pendeta yang membimbing kami.”
Lebih dari Sekadar Pembangunan Fisik
TMMD ke-125 di Nabire tidak hanya melahirkan bangunan kokoh, tetapi juga menghadirkan berbagai program nonfisik. Penyuluhan kesehatan, pencegahan stunting, hukum, wawasan kebangsaan, dukungan UMKM, pembangunan sumur bor, WC umum, ketahanan pangan, penanaman mangrove, hingga renovasi rumah layak huni semua digulirkan dengan anggaran Rp2,409 miliar, hasil sinergi Pemkab Nabire dan TNI.
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits WR Pelamonia menegaskan, “TMMD adalah wujud nyata pengabdian TNI kepada rakyat.” Sementara Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito menambahkan, “Ini bukan sekadar membangun jembatan atau gereja, tapi membangun persaudaraan.”
Makimi, Negeri Sagu dengan Harapan Baru
Distrik Makimi, yang dijuluki Kampung Sagu, menyimpan potensi besar. Hasil sagu, kedelai, salak, hingga ikan dari kawasan mangrove menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Namun, akses terbatas membuat potensi itu belum tergarap maksimal. Kehadiran TMMD menjadi secercah jawaban.
Bupati Nabire, Mesak Magai, berharap masyarakat menjaga hasil pembangunan. “Yang terpenting bukan hanya fisiknya, tapi kebersamaan dan semangat gotong royong yang memperkuat persatuan,” ujarnya.
Dari wajah berseri warga Kampung Manunggal Jaya, jelas terlihat bahwa TMMD ke-125 lebih dari sekadar program pembangunan. Ia adalah kisah tentang persaudaraan, doa yang dijawab dengan kerja keras, serta harapan baru yang tumbuh di pedalaman Papua Tengah. Gereja Talitakum yang hampir rampung bukan hanya rumah ibadah, tapi simbol kebersamaan TNI dan rakyat dalam menapaki jalan menuju masa depan yang lebih sejahtera.
Menutup kegiatan ini, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., menyampaikan pesan penuh makna
“TMMD bukan hanya tentang membangun gedung atau infrastruktur, tetapi membangun hati, membangun persaudaraan, dan membangun masa depan bersama. Apa yang dikerjakan di Nabire ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.”
Editor : Darul Muttaqin