MALUKU TENGGARA, iNewsJayapura.id - Tim penilaian lomba pasar pangan aman berbasis komunitas (PPABK) nasional, pada Selasa (4/3/2023) telah melakukan verifikasi terhadap Pasar Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.
Verifikasi tersebut merupakan penilaian terakhir untuk pasar yang masuk dalam nominasi PPABK skala regional. Selanjutnya dari hasil ini akan ditetapkan nominator terbaik tingkat nasional.
Pasar Langgur sendiri merupakan satu-satunya nominator dari regional timur Indonesia untuk mengikuti kompetisi skala nasional tersebut.
"Pasar Langgur tidak mewakili Maluku tapi mewakili Wilayah Indonesia bagian timur. Ini tentu sangat luar biasa, Pasar Langgur yang terpilih," kata Tim juri PPABK nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Alexander Luankali kepada wartawan di sela-sela peninjauan ke Pasar Langgur, Selasa pagi tadi.
Alex menyebut ada 7 indikator yang dinilai dalam PPABK, diantaranya penataan pasar, sarana prasarana, dukungan atau komitmen pemerintah daerah.
Selain juga ada inovasi ketahanan pangan, kesadaran perilaku pedagang dan pembeli untuk keamanan pangan serta penerapan prokes (selama pandemi Covid 19).
Dalam penilaian, lanjut kata Alex, Pasar Langgur dianggap memenuhi kriteria pasar pangan aman berbasis komunitas.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mengklaim, kondisi pasar sentral di Pusat Ibukota Kabupaten berjuluk Bumi Larvul Ngabal ini layak dinobatkan sebagai nominator PPABK terbaik nasional.
"Dari indikator-indikator yang telah kami nilai, wajar (layak) kalau Pasar Langgur dijadikan nominasi pasar aman nasional. Pasar Langgur secara overall, bagus (baik)," ungkap Alex.
Disisi lain, Alex mengaku tersentuh dengan kesadaran pengelola pasar yang ingin menjamin keamanan pangan kepada konsumen.
Begitu juga komitmen Bupati bersama jajaran OPD Maluku Tenggara yang dinilai luar biasa dalam merevitalisasi ekosistem Pasar Langgur.
"Saya dan tim juri merasa sangat puas melihat keadaan ini, kami berbahagia. Intinya lalat berkurang, got (sanitasi) bersih itu bukti suatu keberhasilan," ujarnya.
Alex menekankan infrastruktur bangunan bukan indikator utama untuk menilai kondisi suatu pasar. Melainkan, komitmen dan perilaku sadar akan kebersihan dan kesehatan komponen di pasar itu sendiri
"Jangan pernah mengindentikan bahwa hebat, bagus (pasar) itu karena bangunan (infrastruktur memenuhi). Yang hebat, bagus adalah kelakuan (perilaku) bersih, itu yang penting, kita punya rumah daun di kampung, tapi kalau bersih tentu kita sehat. Kalau rumah kita tembok tapi kita jorok, ya tak ada guna," kata Alex mencontohkan.
Sebagai informasi, Pasar Langgur sebelumnya adalah percontohan pasar pangan aman di Kepulauan Maluku yang diintervensi oleh Badan POM Maluku.
Balai POM Maluku secara periodik (2021-2022) melakukan pengawasan dan uji kelayakan sarana prasarana, pangan aman dari bahan berbahaya hingga komitmen pemerintah daerah terhadap Pasar Langgur dan hasilnya adalah baik.
Editor : Herawati
Artikel Terkait
