Puluhan Anggota Dewan Palang Ruang Kerja Pimpinan DPR Papua

Siti Aminah Tiara
Para anggota dewan memalang ruang kerja pimpinan DPR Papua, Rabu (5/4/2023). Foto : iNewsJayapura.id/Siti Aminah Tiara

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Puluhan anggota DPR Papua melakukan aksi pemalangan di ruang Ketua, Wakil Ketua dan Sekwan DPR Papua.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kevakuman DPR Papua. Bahkan, para anggota DPR Papua yang melakukan aksi ini mengklaim mewakili 65 anggota lainnya.

Anggota DPR Papua, Nioluen Kotouki mengungkapkan, jika hari ini sudah memasuki triwulan kedua, namun kegiatan DPR Papua belum jalan sama sekali.

"Itulah sebabnya kami melalukan aksi ini karena aktivitas di DPRP tidak berjalan. Kedua, kami menuntut Pimpinan DPRP segera buka Bamus agar kami menyampaikan berbagai masalah yang ada, sehingga bisa segera diselesaikan," kata Nioluen, Rabu (5/4/2023).

Bahkan, kata Nioluen Kotouki, sebelum Banmus digelar, palang yang dipasang tersebut tidak akan dibuka lantaran masih menunggu respon pimpinan DPR Papua untuk datang berdiskusi dengan pihaknya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Selain itu setelah pemekaran, kami DPR Papua, dari sisi defacto, anggota DPR Papua bukan dari Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, kami adalah DPR Papua yang sah di mata hukum untuk melaksanakan tugas kedewanan hingga 2024," ucapnya.

Dia berharap dalam melaksanakan tugas hak dan kewajiban, dapat sejalan dan berjalan normal.

"Kami minta Sekwan  segera mempresentasikan atau uraikan rincian sebagai tugas kami dan tugas lembaga dewan, alat kelengkapan dewan harus lakukan apa, anggota lakukan apa. Itu harus dipresentasikan. Kalau tidak, kami akan terus palang kantor ini," ujar Nioluen.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan waktu 1×24 jam kepada pimpinan DPR Papua, segera memberikan tanggapan. Apabila tidak ada tanggapan dari pimpinan, diskusi nantinya akan lebih meningkat.

Sementara itu, Koordinator Aksi, Elvis Tabuni menegaskan, jika ini adalah aksi spontan dan kali ini anggota DPR Papua bertindak tegas.

"Kami mewakili 65 anggota dewan memprotes kevakuman di lembaga ini. Situasi ini tidak pernah terjadi pada periode periode sebelumnya. Periode ini berbeda dengan periode lalu. Kami tunggu satu kali 24 jam. Kapan pun Banmus dibuka, kami siap," jelas Elvis.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Papua, Natan Pahabol menambahkan, sembilan fraksi di DPRP telah melakukan rapat pada 8 Maret lalu.

"Karena kevakuman dan dalam rapat itu kami menyurati pimpinan agar membuka rapat Banmus dan membicarakan segala sesuatu masalah yang ada, tapi tidak disikapi oleh pimpinan dan unsur pimpinan," jelasnya.

Dia menyayangkan sikap pimpinan lantaran telah dua kali menyurat, tidak ada jawaban. Sehingga secara spontan melakukan pemalangan ruang kerja para pimpinan dewan tersebut untuk menandakan bahwa mereka ada, namun vakum.

Editor : Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network