JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Guna menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun, ajang Festival Kopi Papua kembali di gelar.
Festival Kopi Papua 2023 yang diinisiasi Bank Indonesia ini adalah festival kopi ke-6 sejak diselenggarakan pada 2018 lalu.
Sebanyak 37 UMKM Papua turut andil pada acara tersebut, yang terdiri dari 19 UMKM Kopi, 3 UMKM sektor kerajinan, 14 UMKM sektor makanan dan minuman dan 1 UMKM Fashion.
Festival Kopi Papua 2023 selain menjadi ajang pengembangan UMKM Papua, juga menjadi khazanah Kopi Papua dengan adanya talkshow potensi industri Kopi Papua yang mengetengahkan para pakar Kopi dan juga pengusaha Kopi.
Peserta Festival Kopi Papua 2023 menyambut acara ini dengan baik, pasalnya para pelaku UMKM ini difasilitasi dan juga dibina hingga mampu terus berkembang dan tentu meningkatkan produktivitas penjualan.
Fasilitas dan dukungan diberikan semisal dengan penerapan system Digitalisasi penjualan. Penggunaan aplikasi QRIS (Quick Response Code Indonesia) pada ajang ini sejak awal dilouncing terus mendapat animo tinggi pegiat UMKM, salah satunya pada penggunaan QRIS Bank BRI.
Salah satu penerima manfaat aplikasi ini yang juga turut sebagai peserta Festival Kopi Papua 2023 adalah Ririens Food yang dimiliki ibu Riri Eko Setiyani.
UMKM Riries Food dengan produk andalan menjual cake dan berbagai produk olahan Sagu ini, menjadi salahsatu primadona pada ajang Festival Kopi Papua 2023.
Rini mengaku pembinaan yang diberikan termasuk fasilitas oleh BRI sangat baik. Pengurusan QRIS yang sangat mudah serta biaya murah dalam setiap transaksi yakni 0.3 perseb saja membuat QRIS BRI sangat diminati peserta.
"Kami ikut festival kopi 2023 ini, dan hampir setia even kami ikut. Penggunaan QRIS BRI sudah kami lakukan sejak QRIS diberlakukan pada 2019 lalu,"kata Rini, Senin (7/8/2023).
Diakuinya, animo masyarakat Papua menggunakan QRIS dalam transaksi cukup besar, termasuk pada even Festival Kopi 2023. Dikatakan, seluruh UMKM menggunakan QRIS, termasuk masyarakat yang menjadi kustomernya.
"Kalau presentasi masyarakat yang berbelanja dikami sudah 60 persen menggunakan QRIS, ya itu tadi karena memang gampang digunakan. Tinggal menggunakan handphone sudah bisa berbelanja. Termasuk UMKM yang ikut even ini, saya lihat semua sudah gunakan QRIS," ucapnya.
Dia berharap sistem pembayaran menggunakan QRIS bisa juga dimanfaatkan oleh UMKM lain yang belum bergabung, karena mudah digunakan dan efisien.
"Sekarang era digitalisasi, jadi kita sebagai UMKM juga harus ikut perkembangan zaman. Penggunaan QRIS sangat efisien karena kita tidak perlu sibuk cari kembalian, dan untuk customer juga enak dan tentu memudahkan. Jadi mari teman-teman UMKM kita manfaatkan QRIS BRI,"ucapnya.
Sementara itu, CEO BRI Jayapura Hery Noercahya mengaku jika pihaiknya selaku salahsatu Bank penyedia QRIS mendukung sepenuhnya program yang diluncurkan regulator, dalam hal ini OJK dan BI, termasuk implementasi QRIS yang mulai diluncurkan 17 Agustus 2019 lalu.
"QRIS mnjadi salah satu prioritas BRI untuk terus dkembangkan dari sisi pemanfaatan transaksinya. Di Papua, pertumbuhan pengguna QRIS cukup pesat. Posisi 31 Juli 23, merchant pengguna QRIS BRI berada di angka 42 ribu atau tumbuh sbesar 30% yoy. Sedangkan nominal yang ditransaksikan atau sales vol tumbuh 992% yoy atau menjadi Rp. 222,9 Miliar," ungkap Hery.
Dikatakan, pertumbuhan QRIS yang sedemikian tinggi di Papua juga sejalan dengan pertumbuhan BRImo yg merupakan platform digital 'jodoh' Qris BRI.
"Jadi Per 31Juli 2023, user BRImo tercatat sebanyak 275 ribu atau tumbuh 66 persen yoy.
Ditunjang dengan program - program yang ada, seperti diskon promo, dan lainnya, BRI yakin penggunaan Qris BRI, baik dari sisi merchant, konsumen merchant maupun secara nominal akan terus meningkat. BRI juga membantu merchant pengguna Qris BRI untuk scale upgrading," ucapnya.
Editor : Sari
Artikel Terkait
