JAYAPURA, iNewsJayapura.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mencatat aliran uang masuk ke Bank Indonesia dari perbankan atau inflow meningkat pada November 2024 dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman mengatakan, aliran kas masuk pada periode tersebut mencapai Rp10,68 triliun, dan pada periode November 2023 sebesar Rp9,6 triliun.
“Sementara, arus kas keluar atau outflow pada periode November lalu mencapai Rp9,35 triliun,” kata Faturachman di Jayapura, Kamis (19/12/2024).
Faturachman mengatakan bahwa kebutuhan uang di empat provinsi di bawah wilayah kerja Bank Indonesia Papua terpenuhi.
“Khusus di Desember ini untuk kebutuhan natal dan tahun baru atau Nataru outflow diproyeksi sebesar Rp5,3 triliun, jumlah ini meningkat 4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp5,1 triliun,” kata Faturachman.
Jumlah outflow yang mengalami peningkatan tersebut disebabkan momentum hari libur Nataru yang memicu transaksi ekonomi masyarakat menggunakan uang kartal meningkat.
Khusus pada kegiatan Gerakan Penukaran Bersama Perbankan di momen natal atau Gerbang Natal 2024, Bank Indonesia Papua menyediakan uang kartal sebesar Rp4,4 miliar.
Sementara itu, terkait uang tidak layak edar atau UTLE, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Thomy Andryas mengatakan, dari aliran kas masuk ke Bank Indonesia, terdapat UTLE dan uang layak edar atau ULE.
“Tetapi komposisinya masih banyak yang layak edar. Sedangkan untuk jumlah UTLE yang dimusnahkan menjadi kewenangan kantor pusat untuk mengeluarkan datanya,” kata Thomy.
Editor : Darul Mutaqim
Artikel Terkait