Serangan KKB ini ditujukan kepada masyarakat pendatang yang sedang melakukan penambangan di sekitar Kali I Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Para penambang tersebut diperkirakan berjumlah 20 orang," ujar Kepala Operasi tersebut.
Faizal menjelaskan lebih lanjut bahwa KKB tersebut melakukan serangan dengan senjata api, panah, parang, kampak, dan benda tajam lainnya.
Kelompok tersebut terbagi menjadi dua kelompok, di mana kelompok pertama menyerang kamp penambang, sementara kelompok kedua menyerang alat berat. Kelompok pertama membawa parang, panah, dan kampak, sementara kelompok kedua membawa senjata api dan kampak.
"Berdasarkan keterangan dari para korban yang selamat, serangan oleh KKB ini terbagi menjadi 2 kelompok, di mana kelompok pertama menyerang kamp masyarakat dan kelompok kedua membakar alat berat. Mereka menembaki, memanah, dan mengkampak warga di sana, serta membakar kamp dan alat berat," ungkap Faizal.
Kepala Staf Tugas Humas Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno SH, S.I.K, MH, merasa prihatin melihat kondisi para korban yang tewas.
"Ada 7 korban yang tewas yang telah kita evakuasi, beberapa di antaranya tewas akibat tembakan, panah, kampak, dan juga ditimpa batu besar di kepala," kata Bayu.
Bayu juga menyatakan bahwa semua korban, baik yang tewas maupun yang selamat, telah dievakuasi ke Polres Yahukimo.
"Semua korban telah dievakuasi ke Polres Yahukimo, dan jenazah juga sudah kami serahkan kepada pihak keluarga," tambahnya.
Kepala Operasi Damai Cartenz menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan menangkap para pelaku.
"Kami akan mengejar para pelaku dan memastikan bahwa mereka dihadapkan pada proses hukum yang adil atas perbuatannya," tutup Faizal.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait