MANOKWARI, iNewsJayapura.id - Sejak resmi dikukuhkan pada medio Maret 2023 lalu, Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) di Provinsi Papua Barat, terus eksis melaksanakan berbagai kegiatan sosial, religi dan budaya, dalam merangkul seluruh lapisan Perempuan Arfak, secara khusus yang mendiami Kepala Burung Tanah Papua, Bumi Kasuari.
Adapun dalam menyatukan perempuan asli Suku besar Arfak yang terdiri dari empat suku, yaitu Hatam, Meyakh, Sough dan Moley, Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA), Provinsi Papua Barat, Sabtu (16/12/2023), melaksanakan kegiatan ibadah Pra Natal menyambut 25 Desember 2023. Kegiatan itu berlangsung penuh hikmat dalam sukacita natal. Kegiatan itu dilaksanakan di Auditorium TP-PKK Provinsi Papua Barat, Arfai, Manokwari.
Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA), Indrayanti Y. Mandacan mengatakan, melalui pelaksanaan perayaan natal bersama oleh Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) adalah sebagai wujud syukur penyertaan dan kasih Tuhan.
"Kegiatan ini juga merupakan bukti atas kasih TUHAN dalam kehidupan kita sebaga umat yang percaya, sehingga dalam penghujung tahun 2023 ini kita semua bisa terlindungi dalam naungan Tuhan,"Ujar Ketua umum PPA, Indrayanti Y. Mandacan, dalam wawancaranya bersama sejumlah awak media, di Aula Gedung TP-PKK, Lt2.
Indrayanti mengakui bersyukur, pihaknya dapat melaksanakan ibadah perayaan natal menyambut Natal Yesus Kristus secara perdana, karena ini merupakan pertama kali merayakannya, dan kiranya semua perempuan arfak akan tetap bertumbuh, berkarya dan menjadi terang dalam hidup bermasyarakat.
Kesempatan ini, Indrayanti mengajak para Perempuan suku Arfak untuk merenungkan makna Natal, menguatkan iman, dan menumbuhkan kasih sesama. Juga melalui wadah PPA, Indrayanti juga berharap persaudaraan ini dapat terus terbina bersama, membangun toleransi antar semua umat beragama sebagaimana kasih kristus yang menggerakkan persaudaraan, ditengah keluarga besar perempuan arfak.
"Kita sebagai perempuan arfak juga, dalam momentum natal ini, menjadi refleksi bagi kita harus bisa membuka diri dan menerima kehadiran perempuan - perempuan suku lainnya untuk bersama hidup berdampingan, saling belajar serta melengkapi untuk berkomitmen membangun tanah papua, khususnya Papua Barat dalam keberagamaan. Jadi kalau kita sebagai anak - anak TUHAN, marilah ini menjadi wujud akan kasih TUHAN, dalam damai natal secara bersama,"Terang Indrayanti.
"Ada sebuah sukacita dan harapan melalui suksesinya pelaksanaan kegiatan ibadah natal pertama bersama Perkumpulan perempuan arfak. Harapan saya sebagai Ketua Umum, kita jadikan momen ini sebagai wujud mempersatukan seluruh lapisan kalangan perempuan arfak untuk hidup lebih erat dalam kekeluargaan sesuai ajaran firman TUHAN. Harapannya dalam program kegiatan - kegiatan selanjutnya, seluruh lapisan perempuan arfak dari setiap suku - suku yang ada kita semakin kompak,"Sambungnya menambahkan.
Beberapa imbauan lainnya, disebutkan Indrayanti, bahwa perempuan asli arfak kiranya dalam kehidupan sehari - hari mampu meningkatkan jalinan silaturahmi guna mewujudkan kebersamaan dan menumbuhkan persaudaraan yang lebih erat lagi, sebagaimana bunyi Firman Tuhan dan tema natal : ”Kemuliaan bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” (Lukas 2:14).
"Dalam suasana penuh hikmah natal ini, membuat kita bersyukur karena pelaksanaan kegiatan momen natal bersama ini kita bersyukur dapat terlaksanakan perdana di tahun 2023. Kita merasa bersyukur dan apresiasi juga dengan dukungan kehadiran dari organisasi - organisasi perempuan lainnnya yang hadir mendukung kami para perempuan arfak dalam setiap pelaksanaan kegiatan - kegiatan kami,"Jelas Indrayanti Mandacan.
Editor : Damn
Artikel Terkait
