"Orang-orang sepeti ini yang saya nilai mampu mengembangkan satu organisasi sesuai aturan yang ada. Bagi saya beliau sangat low profile, bijak, mampu membangun konektivitas kerja yang baik terhadap apapun yang dibebankan kepada beliau," sambung Fakhiri.
Dibalik sifatnya yang pendiam, Benyamin Arisoy ternyata adalah seorang pemimpin yang sangat komunikatif dan enak diajak bertukar pikiran. Artinya, beliau sangat bisa diandalkan saat dibutuhkan, apalagi beliau memiliki segudang pengalaman di bidang pemerintahan.
"Secara pribadi memang saya tidak terlalu dekat dengan beliau, bahkan baru berkomunikasi dengan beliau akhir-akhir ini. Pernah sekali tapi itu sudah lama sekali. Intinya, beliau adalah orang yang tidak banyak bicara, kalaupun berbicara sesuai dengan apa yang akan disampaikan. Artinya beliau sangat layak menjadi pemimpin Papua yang akan diterima oleh rakyat," tegasnya.
Sekedar untuk diketahui, Benyamin Arisoy merupakan mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) di massa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal. Dalam kepemimpinannya, Arisoy mampu membawa Pemerintah Provinsi Papua keluar dari predikat disclaimer atas laporan keuangan dan masuk menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan kemudian setahun berikutnya mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraf pengganti, yang mana akhirnya Provinsi Papua mendapat predikat WTP murni di 2016.
Editor : Darul Mutaqim
Artikel Terkait