Sagu Makanan Khas Papua yang Perlu Dijaga dan DiLestarikan

Cornelia Mudumi
Tokoh masyarakat dari Lembah Grime, Darius Bayani saat memberikan keterangan pers. (Foto: Cornelia Mudumi)

JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Hutan sagu perlu di lestarikan dan dijaga, oleh karena itu butuh peran penting bagi semua pihak ikut serta dalam melestarikan Pohon sagu, secara khusus di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Demikian hal itu di ungkapkan Tokoh masyarakat dari Lembah Grime, Darius Bayani sebagai putra asli papua dari Grime, yang memiliki pengalaman bertugas sebagai anggota TNI di Pelosok Papua menceritakan keindahan alam Papua secara kusus di negeri Kenambay Umbay. Dimana dengan kecantikan hutan yang begitu lebat terpancar hutan sagu, namun sangat disayangkan, demi kemajuan daerah hutan sagu atau pohon sagu ditebang lalu dimusnahkan hanya untuk mendirikan bangunan. Padahal Sagu merupakan makanan Khas Papua dari nenek moyang yang perlu dijaga dirawat dan dilestarikan bagi generasi Papua.

"Saya melihat tanaman sagu ini kan dari nenek moyang kita, dengan adanya pembangunan, Pohon sagu lama kelamaan punah, maka perlu pemerintah ambil Langkah-langkah rajin melakukan penanaman Pohon sagu dan sosialisasikan kepada masyarakat untuk tanaman sagu ini harus berkembang, jangan sampai semua punah, saya sangat sedih dan terharu melihat kondisinya hutan sagu di Kabupaten Jayapura yang selalu dilakukan penebangan," ucap Darius, Rabu (26/06/2024).

Darius mengatakan, Masalah kondisi Papua yang dulu dengan saat ini  banyak kerusakan hutan di Papua yang terjadi, mulai dari penambangan liar yang tidak ada ijinnya, kemudian penebangan pohon yang juga merusak kondisi ekosistem hutan yang ujung ujungnya terjadi longsor dan banjir bandang, mengambil kayu tanpa ijin kepada tokoh adat yang memiliki hak ulayat, mirisnya lagi adat pun tidak di hargai, hal ini yang membuat konflik di Papua.

Kondisi di Papua saat ini secara kusus di Kabupaten Jayapura berbeda sangat jauh dengan kondisi yang dulu, untuk itu butuh Kerjasama masyarakat dan TNI-Polri, dalam upaya menolong kondisi cagar alam di Papua yang Pemprihatinkan.

Darius Bayani juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, Pemerintah Provinsi Papua dan juga Presiden agar tetap fokus melihat Papua dalam pembangunan, dan menjaga hutan Papua.

"Saya harap kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura, Pemerintah Provinsi Papua dan Secara Khusus kepada Presiden Joko widodo agar tetap fokus melihat masyarakat Papua yang masih membutuhkan dukungan dalam menjaga alam Papua tidak boleh ada penambangan emas liar yang masuk tambah ijin ke Papua, pembangunan sumber data manusia Papua, dan pembangunan infranstuktur, Sehingga hal itu perlu diteruskan oleh Presiden baru yang telah dipilih rakyat yaitu Prabowo Subianto sesuai dengan programnya yakni Indonesia Maju, berarti Papua pun harus maju hingga di pelosok pedalaman Papua," ungkap Darius.

Untuk diketahui bahwa batang tumbuhan sagu terbentuk setelah masa russet berakhir yaitu setelah berumur 3-4 tahun, dan kemudian membesar dan memanjang dalam waktu 54 bulan atau lima tahun.

Editor : Darul Muttaqin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network