Tanggapan Maju Pilgub Papua
Dalam kesempatannya Wakapolda menyampaikan sedikit koreksi kepada penulis, dimana dalam bukunya tidak secera detail menceritakan kisah susah MDF semasa bersekolah.
Menyinggung soal keinginan MDF untuk maju dalam Pilgub Papua? Wakapolda mengaku pernah berdiskusi terkait hal itu.
"Kalau memang beliau ingin maju jadi Gubernur, saya pikir tidak ada yang susah. Karena beliau hidup dan besar di tanah Papua, merasaka masa masa susah di jaman dahulu. Hari ini beliau berdiri atas nama merah putih, atas nama Indonesia," kata Brigjen Pol Patrige.
Ia pun mengaku pernah berdiskusi dengan seniornya Irjen Fakhiri tentang keinginan maju dalam kontestasi Pilgub Papua dimana sebelumnya digadang gadang maju di Papua Selatan.
"Saat itu beliau tidak jadi maju di Papua Selatan karena katanya tugas disana tidak ada tantangan. Beda dengan di Papua, beliau lebih senang karena banyak tantangan dari berbagai hal. Bahkan kata beliau, kalau Tuhan ijinkan jadi Gubernur, maka Bupati/Wali Kota harus sejalan. Karena selama ini Gubernur jalan kemanan, bupati walikota jalan kemana. Intinya beliau adalah sosok yang sangat sederhana," tukasnya.
Penjabat Wali Kota, Christian Sohilait menceritakan pengalamannya saat pertama mengenal Irjen Mathius Fakhiri.
"Saat itu beliau sedang bertugas ke Lanny Jaya, dimana saya menjabat Sekda disana. Saya lihat beliau orang yang sangat disiplin waktu, tegas dan terukur dalam bertindak, namun juga sangat supel atau mudah bergaul. Dan sikap itu sangat dibutuhkan untuk memimpin Papua baru yang berkelanjutan (sustainable)," katanya.
Sementara itu, Ketua KNPI Papua, Benyamin Gurik menilai sosok Irjen Pol Mathius Fakhiri sebagai sosok pemimpin di Papua yang sangat peduli terhadap pemuda.
"Beliau adalah salah satu tokoh pemimpin Papua yang memiliki kepedulian terhadap pemuda, memiliki konsep yang jelas, sehingga bapak Irjen Fakhiri tidak terbantahkan untuk memimpin Papua hari ini," tegasnya.
Benyamin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Steve Mara yang sudah menulis buku tentang MDF.
"Terima kasih bung Steve, yang telah menghasilkan karya ini. Ini adalah refleksi Tokoh Papua seperti apa yang harus kita teladani di masa mendatang," ucapnya.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait