"Barang yang dibawa adalah peralatan olah TKP, bukan senjata. Pilot juga telah mengkonfirmasi langsung kepada bupati sebelum terbang," tegasnya.
Isak Salak mengajak semua pihak untuk menjaga perdamaian dan meminta agar anggota TNI-Polri yang berada di Anggruk segera ditarik karena daerah tersebut aman dan tidak ada keterlibatan kelompok bersenjata. Ia juga menyoroti lemahnya kehadiran empat instansi kunci kepala distrik, kepala sekolah, kepala Pustu, dan kepala desa yang dianggap sebagai penyebab kekosongan pengelolaan di wilayah tersebut.
"Kami harap pemerintah memprioritaskan putra daerah untuk mengisi posisi penting di bidang pendidikan dan kesehatan, serta segera mengembalikan guru-guru kontrak dan tenaga kesehatan ke kampung halaman," ucapnya.
Saat ini, masyarakat Anggruk membutuhkan bantuan obat-obatan karena stok di wilayah tersebut kosong. Isak juga meminta pemerintah untuk segera mengaktifkan layanan pesawat subsidi guna melayani distribusi logistik dan penumpang ke distrik-distrik.
"Anggruk sudah aman. Mari kita fokus pada pemulihan dan pelayanan kepada masyarakat," tutup Isak.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait
