MIMIKA, iNewsJayapura.id - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, aparat gabungan Komando Operasi (Koops) Habema terus mengintensifkan patroli dan penyisiran di sejumlah titik rawan gangguan keamanan di wilayah Papua Pegunungan dan Papua Tengah. Operasi ini dilakukan untuk memastikan situasi kondusif selama momen perayaan nasional tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak awal Agustus, aparat beberapa kali terlibat kontak senjata dengan Kelompok Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Berdasarkan laporan resmi, delapan anggota OPM berhasil dilumpuhkan dalam tiga peristiwa berbeda. Seluruh tindakan yang diambil, menurut pihak TNI, dilakukan secara tegas, terukur, dan sesuai prosedur hukum.
Penyisiran di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, mengarah pada lokasi persembunyian OPM jaringan Tenggamati Enumbi. Saat mendekati sasaran, pasukan mendapat tembakan dan terjadi baku tembak. Tiga anggota OPM tertembak, salah satunya diduga Tenggamati Enumbi yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua sejak 2014.
Barang bukti:
- 2 pucuk pistol P1 Pindad
- 2 unit radio komunikasi (Baofeng dan WLAN)
- Puluhan butir amunisi berbagai kaliber
- 1 bendera Bintang Kejora
- 3 unit telepon genggam, power bank, magasin senjata, dan perlengkapan tempur lainnya
Kontak senjata kembali terjadi saat aparat melakukan penyisiran di Kampung Mamba. Satu anggota OPM atas nama Dece Mujijau, Danyon Titigi Kodap VIII Kemabu, tewas. Dua lainnya, Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak.
Barang bukti:
- 4 butir amunisi kaliber 5,56 mm
- 1 tas selempang
- 1 HP Android
- 1 kalung OPM
Upaya serangan balasan oleh kelompok OPM berhasil digagalkan aparat. Dua anggota OPM yang tewas di lokasi diidentifikasi sebagai Teleginus Maiseni, Danwil Mamba Kodap VIII Kemabu, dan ajudannya, Seprianus Maiseni.
Barang bukti:
- 2 gelang
- 2 kalung
- 2 cincin perak
- 2 cincin OPM
- 1 pasang sarung tangan
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan operasi ini dilakukan untuk memastikan stabilitas keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.
“Rangkaian penyisiran ini merupakan langkah tegas dan terukur untuk menjaga stabilitas keamanan serta melindungi masyarakat. Aparat tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang berupaya mengganggu ketertiban dan mengancam keselamatan warga,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Ia juga menegaskan komitmen TNI untuk memastikan perayaan HUT ke-80 RI berlangsung aman, damai, dan penuh semangat kebangsaan tanpa gangguan dari pihak manapun.
Editor : Darul Muttaqin
Artikel Terkait