Ironis, 14 Tahun Jadi Honorer di Nabire Tanpa Kejelasan Status, Akhirnya Jadi Tukang Ojek

NABIRE, iNewsJayapura.id - Pengumuman kelulusan 800 tenaga honorer, jumat (13/1/23) lalu, menyisakan kekecewaan banyak pihak, khususnya Jonathan Tallo yang mengabdi selama 14 tahun lamanya.

Ketidakpuasan datang dari ratusan tenaga honorer yang bertahun-tahun mengabdi diberbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Nabire yang namanya tidak tercantum dalam daftar kelulusan tahun 2023 ini.

Baca Juga

Ratusan Tenaga Honorer Kabupaten Nabire Lempari Mobil Bupati

Jonathan Tallo adalah salah satu dari ratusan tenaga honorer yang bertugas di RSUD Nabire, padahal dirinya harus menghidupi lima orang anak dan seorang istri. Jonathan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Honorer Bupati sejak tahun 2007 silam, sejak tahun itu pula dirinya menaruh harapan agar suatu saat dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil di lingkungan Kabupaten Nabire.

Berbagai usaha telah Jonathan lakukan seperti mengikuti beberapa tes dan pemberkasan, namun hasilnyapun mengecewakan.

Di tahun 2021, dirinyapun dirumahkan dengaan jabatan terakhir sebagai penanggung jawab air bersih RSUD Nabire, karena harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Iapun berprofesi tukang ojek.

“Saya merasa sedih dan kecewa kepada kebijakan Pemerintah Daerah yang tidak memperhatikan dan tidak memperjuangkan tenaga kontrak yang sudah bertahun-tahun mengabdi. Dengan adanya ratusan honorer yang demo, itu adalah bentuk kecewa mereka karena yang dinyatakan tidak lulus berjumlah ratusan orang,” Ujarnya pada teporter iNewsjayapura.id jumat (20/1/23).

Editor : Herawati