JAYAPURA, iNewsJayapura.id - Tim KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) melakukan investigasi pesawat SAM Air PK-SMS yang tergelincir di Bandara Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Senin (23/01/23) lalu.
Tim KNKT dipimpin Ony Surjowibowo bersama dua rekannya tiba di Beoga pada rabu (25/01/23). turut mendampinginya Direktur Utama PT. SAM Air, Wagus Hidayat bersama tim tekhisinya.
Ony Surjowibowo mengatakan, investigasi yang dilakukan hanyalah sebatas mengumpulkan data dan informasi dari lokasi kejadian.
"Sebenarnya kita sudah punya gambaran di media, tetapi kalau untuk investigasi tentunya berbeda karena harus ada data-data lain yang harus kita kumpulkan dari lapangan. Selanjutnya kita akan petakan semua kejadian seperti apa," ungkap Ony saat dihubungi via telepon selular, kamis Malam (26/1/23).
"Di lokasi, kita sudah mengukur lebar landasan sejauh apa, kita lihat pesawatnya, apa kerusakannya itu saja," sambung Ony selaku investigator penerbangan KNKT.
Ia menegaskan, investigasi yang dilakukan hanya berupa data awal sehingga belum bisa disimpulkan penyebab pasti kecelakaan tersebut.
"Kita belum bisa menyimpulkan, karena interview terhadap pilot juga belum dilakukan, termasuk blackbox (kotak hitam) pesawat juga belum kita buka dan dengarkan kejadiannya seperti apa. Jadi kita hanya mengumpulkan data awal saja," tegas Ony.
Sementara itu, Direktur Utama PT. SAM Air saat dikonfirmasi menyatakan, berita acara dilakukan perbaikan menyeluruh sudah ada dari pihak KNKT.
"Kemungkinan tiga atau empat hari kedepan, pesawat sudah diterbangkan ke Sentani, Jayapura untuk dilakukan perbaikan menyeluruh," jelasnya.
Di kesempatan itu, Dayat mewakili pihak SAM Air menyampaikan terima kasih kepada TNI Polri dan juga masyarakat Beoga yang telah turut membantu proses evakuasi pesawat.
"Kami berterima kasih karena sudah membantu mengamankan dan menjaga pesawat selama proses evakuasi dan investigasi yang dilakukan KNKT," ucapnya.
Seperti diketahui, Pesawat SAM Air type DHC6 seri 300 dengan nomor registrasi PK-SMS alami hard landing atau pendaratan keras di Bandara Beoga, pada Senin (23/01/23) pagi pukul 07.30 WIT. Pesawat yang dipiloti Alex Agapa dan Co-pil Defly terbang dari Bandara Moses Kilangin, Timika menuju Beoga dengan membawa 11 penumpang.
Akibat insiden ini, pesawat mengalami kerusakan, ban depan yang kempes serta sayap ujung kanan pesawat sobek dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Editor : Herawati