KAIMANA, iNewsJayapura.id - Rasa haru dan bangga begitu nampak menyelimuti masyarakat kampung Manggera Kufuryai Distrik Arguni Atas Pemerintah Kabupaten Kaimana saat menyaksikan peresmian Gereja Gereja Protestan Indonesia (GPI) oleh Bupati Kaimana Freddy Thie pada Rabu (08/02/2023).
Pasalnya, sejak 1995 proses pembangunan Gereja tersebut direncanakan dan 1998 dilakukan peletakan batu pertama. Namun demikian, proses pembangunannya tidak kunjung dikerjakan hingga terbengkalai.
"Gereja kami ini sudah lama sekali sejak prosesi peletakkan batu pertama tidak juga dibangun, sekarang ini baru bisa berdiri, kami sangat senang karena Bapa Bupati beri perhatian untuk kami", ujar salah tokoh masyarakat kampong pada iNewsJayapura.id Kamis (9/2/23).
Prosesi peresmian dimulai dengan pemotongan pita, penandatangan prasasti pembangunan oleh Bupati Kaimana dan ibadah ucapan syukur bersama masyarakat kampung Manggera Kufuryai.
Dalam kesempatan yang sama, mengawali sambutannya Bupati Freddy Thie mengutip nyanyian ziarah salomo pada mazmur: 127 ayat 1 sebagai bentuk memuliakan kebesaran Tuhan.
“Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya, jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga, Artinya apa yang kita rencanakan dan apa yang kita bangun untuk kebesaran nama TUHAN pasti itu semua akan diberkati", sambutnya
Untuk itu, ia mengajak jemaat Gereja GPI kampung Manggera Kufuryai untuk terus mengucap syukur pemberian Tuhan atas penantian panjang pembangunan gedung Gereja.
"Bagi saya ini adalah sejarah, sebab pasti ada suka dan duka para jemaat disini karena sudah 24 tahun menanti pembangunan Gereja GPI ini, saya minta mari terus kita mengucap syukur akan karunia Tuhan untuk kita semua. Bapa Mama dorang sebelum saya akhiri, saya mohon doanya, saya minta keikhlasan doa untuk iring saya wujudkan Kaimana maju, Kaimana adil dan Kaimana sejahtera", tutup Freddy disambut tepuk tangan masyarakat.
Editor : Herawati