JAYAPURA, InewsJayapura.id - Pasca Teror yang dilakukan Kelompok Sipil Bersenjata (KKB), Warga di Distrik Paro Kabupaten Nduga berbondong-bondong eksodus atau keluar dari kampung halamannya.
Puluhan Warga termasuk anak-anak dan warga yang sakit dievakuasi ke Distrik Kenyam Ibukota Kabupaten Nduga. Warga merasa ketakutan dan mengamankan diri setelah aksi teror KKB membakar pesawat Susi Air dan pengancaman 15 Pekerja Bangunan di Distrik Paro.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Donny Charles Go saat diwawancari awak media Senin (13/2/23) membenarkan hal tersebut.
"Banyak masyarakat yang melarikan diri meninggalkan Distrik Paro. Saat melarikan diri masyarakat kelelahan dan kelaparan dalam perjalanan. Sehingga kami Tim Gabungan (TNI-POLRI) Satgas Damai Cartenz memberikan bantuan bahan makanan disamping mengevakuasi yang sudah tua, perempuan dan anak-anak menuju Distrik Kenyam," ujar Kombes Pol Donny.
Lanjut, "Untuk diketahui bahwa Distrik Paro menuju Distrik yang terdekat membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari dengan berjalan kaki. Selama ini Distrik Paro hanya bisa diakses menggunakan transportasi udara. Dengan terjadinya aksi pembakaran pesawat maka akses satu-satunya adalah dengan berjalan kaki," jelas Kasatgas Humas.
Selain itu Kombes Donny menjelaskan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya ini memiliki rekam jejak tindak kriminal yang panjang sejak tahun 2017, sehingga tidak heran masyarakat memilih untuk mengamankan diri.
Editor : Herawati