MANOKWARI, iNewsjayapura.id - Sempat terombang-ambing di lautan dan dilaporkan hilang kontak pada Rabu (15/2/2023), KM Banawa dengan rute Numfor - Manokwari, yang memuat para kru berhasil di temukan oleh Tim SAR gabungan Basarnas Manokwari.
Kasubsie Operasi dan Siaga Basarnas Manokwari, Marthinus Pebrian, yang dikonfirmasi membenarkan prosesi evakuasi para korban selamat ke Manokwari oleh tim SAR Gabungan, pada Rabu (15/2/2023) malam sekirar pukul 23.00 WIT.
Rencananya, KM Banawa hendak melakukan pelayaran pukul 07.30 WIT dan tiba di Manokwari pada pukul 16.00 WIT, pada Rabu (15/02/2023).
"Jadi pasca dilaporkan karena hilang kontak, kami langsung gerak cepat bentuk tim dan laksanakan proses pencarian selama 4 jam terhadap KM Banawa beserta kru dan puji syukur langsung membuahkan hasil. Untuk diketahui, tim SAR gabungan berhasil temukan kapal serta kru dalam kondisi selamat pada titik koordinat 1°00'6.91"S - 134°28'16.1"E, pukul 20.45 WIT," papar Kasubsie Operasi dan Siaga Basarnas Manokwari, Marthinus Pebrian.
Adapun data korban yang ada di atas kapal yaitu, Kapten Awaluddin (52), Edward Bransano (38), Marten Asaribab (18), Yulianus (17), Leo Baransano (32), Bernadus (32), Yosep (24), Ronal (24).
Senada, Annas selaku Capt KN SAR Kumbakarna juga membenarkan proses pencarian korban selamat itu.
"KM SAR Kumbakarna bergerak pada pukul 18.34 WIT, bergerak menuju pertengahan pulau Numfor, saat operasi SAR cuaca menjadi salah satu kendala yg kami hadapi, untuk ketinggian gelombang 2-4 meter, dan angin menuju barat dengan kecepatan 10 hingga 25 knots. Pada pukul 20.45 WIT kami temukan kapal serta korban semua dalam kondisi selamat dan sehat, kemudian kami mengevakuasi semua kru dan selanjutnya bertolak menuju dermaga Cokran Manokwari untuk evakuasi selanjutnya. Kami tiba di dermaga Cokran pada pukul 22.40 WIT," ujar Annas panjang lebar kepada iNewsJayapura.id Kamis, (16/2/23).
Setelah tiba di dermaga Cokran Manokwari, seluruh korban langsung diserahkan kepada pemilik kapal tersebut. Dimana dengan berhasilnya operasi SAR ini, serta porsenil SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing.
Editor : Herawati