Warga Distrik Mbua, Sambut Hangat Satgas Yonif PR 433/JS

NDUGA, iNewsJayapura.id - Menjalankan sebuah tugas yang mulia untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Satgas Yonif PR 433/JS mendatangi langsung menyapa dan berinteraksi dengan masyarakat.

Kehadiran Satgas Yonif PR 433/JS di Distrik Mbua disambut hangat oleh masyarakat setempat, karena selain menjaga dan melindungi masyarakat dari berbagai macam gangguan, Satgas Yonif PR 433/JS juga membantu masyarakat seperti memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mengajar dan pada umumnya membawa kedamaian di Papua.

Baca Juga

Polres Mimika Berhasil Amankan Pelaku Aksi Saling Serang di Kabupaten Nduga

Beberapa Program Teritorial akan segera dilaksanakan guna membangun wilayah Mbua, Hal ini mendapat respon yang positif dari beberapa tokoh agama dan masyarakat. Mereka bersedia membantu Personel Satgas dalam rangka menciptakan Distrik Mbua yang damai dan tentram.

"Kami sangat berterimakasih kepada Bapa Tentara sudah hadir dan bersedia membantu kami di Mbua Wa Wa Wa (terimakasih)" tutur Pendeta Yones di Distrik Mbua.

Menurut pendeta Yones, kehadiran Satgas Yonif PR 433/JS di Mbua sangat membantu masyarakat setempat, seperti membantu dalam  memberikan rasa aman dan nyaman.

Baca Juga

2 Jenazah Korban Saling Serang Antar Kelompok di Kabupaten Nduga Dievakuasi Ke Timika

Satgas Yonif PR 433/JS diharapkan hadir untuk masyarakat Papua karena Papua adalah bagian dari NKRI dan siapapun bagian dari NKRI adalah saudara kami.

Dansatgas Yonif PR 433/JS, Letkol Inf. Laode Muhammad Idrus menyampaikan

Bahwa warga Distrik Mbua adalah saudara-saudara kita, membantu saudara se-tanah air adalah tugas pokok kita sebagai Prajurit.

Baca Juga

Longsor di Perbatasan Kabupaten Nduga dan Yahukimo: Dua Orang Tertimbun

"Mereka adalah saudara-saudara kita, membantu saudara se-tanah air adalah tugas pokok kita sebagai Prajurit, kami Ksatria Julu Siri hadir untuk membuat senyuman di wajah Masyarakat Papua" ujarnya.

Editor : Damn