Jenazah SK dihantar pulang menggunakan satu unit speedboat melalui perairan laut Desa Ngilngof, tepatnya dari lokasi wisata pantai Ngurbloat, sekitar pukul 17.12 WIT.
“Sudah saya laporkan dan LP-nya sudah kami (keluarga) terima. Polisi masih mendalami kasus ini untuk mendapatkan pelaku,” ungkap Yakobus.
Keluarga korban pun meminta Kepolisian Resort Tual dapat secepatnya mengungkap peristiwa dibalik kematian SK, dan menangkap pelaku. Sebab, menurut keluarga, SK meninggal dunia dengan kondisi tidak wajar.
“Kami sangat menyesal. Kami berharap kepolisian bisa mengusut tuntas kejadian ini, menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai hukum yang berlaku,” ucap Obus, sapaan akrab om korban.
“Saya sangat sangat berharap, polisi bisa menangkap pelaku yang membunuh anak saya,” ujar ayah korban, Maku Kolatfeka kepada wartawan di depan Polres Tual.
Informasi lain yang berhasil dihimpun iNews.id, SK sendiri diketahui berada di kota Tual selama seminggu dan seharusnya ia sudah pulang ke Teor beberapa waktu kemarin, namun ketinggalan kapal. SK kemudian tinggal bersama Ketua RT 002/RW 05 BTN UN Indah Kota Tual.
Editor : Damn