get app
inews
Aa Text
Read Next : KPU Papua Pegunungan Gelar Raker Tindaklanjut Hasil Coklit

Pleno 2 Kabupaten Tingkat Provinsi Papua Pegunungan Batal Digelar

Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:27 WIB
header img
Ketua KPU Provinsi Papua Pegunungan, Daniel Jingga saat diwawancara. Foto : Darul Muttaqin/Fredy Nuboba

JAYAWIJAYA, iNewsJayapura.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan telah menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 untuk Kabupaten Yahukimo dan Nduga pada Jumat (15/3/2024).

Namun hingga pukul 20.30 WIT, pleno tak kunjung dilaksanakan. Perwakilan partai politik dan para saksi mengaku kecewa lantaran pleno tidak digelar sesuai jadwal dari KPU Provinsi Papua Pegunungan.

Ketua KPU Provinsi Papua Pegunungan, Daniel Jingga mengaku kecewa terhadap ketidaksiapan KPU Yahukimo dan Nduga untuk menggelar pleno.

Daniel pun menegaskan melakukan jemput paksa melibatkan aparat keamanan agar pleno untuk dua kabupaten tersebut selesai pada Sabtu (16/3/2024).

"Dalam pleno nantinya pasti ada pertanyaan dari partai politik dan  saksi, terlebih kami sudah mendengar keluhan dari mereka terhadap kinerja KPU Yahukimo," kata Daniel.

Pihaknya pun telah berdiskusi dengan LO Polda Papua Pegunungan terkait permasalahan tersebut agar tidak terjadi pertikaian di masyarakat.

Daniel mengatakan, pelaksanaan pleno dua kabupaten tersebut akan berlangsung di Hotel Grand Sartika Wamena. Sementara, untuk tiga kabupaten lainnya yaitu Tolikara, Lanny Jaya dan Jayawijaya, masih melihat waktu untuk segera diselesaikan.

"Kami berkoordinasi dengan KPU pusat dan Bawaslu provinsi terkait perubahan waktu, sebab batas waktu pleno tingkat nasional pada 20 Maret 2024, terlebih wilayah  kami berada di geografis  yang sulit dan tidak ditunjang dengan jaringan internet memadai," ucapnya.

Untuk Kabupaten Tolikara, Daniel mengatakan telah mendapatkan informasi bahwa pleno tingkat kabupaten selesai digelar.

"KPU Tolikara telah berkoordinasi dengan kami terkait pleno tingkat provinsi apakah digelar di Wamena atau di Kota Jayapura. Karena kami tidak ingin masyarakat menjadi korban," ucapnya.

Editor : Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut